Haru Pemakaman Wanita asal Simalungun Diduga Corona

Seorang wanita warga Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, meninggal dunia usai mengeluh sesak nafas berat dan batuk.
Prosesi pemakaman salah satu warga Simalungun yang diduga terpapar Covid- 19 pada Senin, 6 April 2020. (Foto: Tagar/Anugerah Nasution)

Pematangsiantar - Seorang wanita warga Nagori Pematang Simungun, Rambung Merah, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, meninggal dunia usai mengeluh sesak nafas berat dan batuk mengarah gejala Covid-19.

Dia sempat dirawat tak sampai satu jam di salah satu rumah sakit swasta di Pematangsiantar, sebelum mengembuskan nafas terakhir pada Senin, 6 April 2020.

Berdasarkan diagnosa dokter rumah sakit, keluhan wanita 40 tahun itu sesak dan batuk sebagai indikasi awal. Pasien meninggal dengan status PDP.

Berdasarkan koordinasi gugus penanganan Covid-19, Kepolisian Sektor (Polsek) Bangun dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Siantar, jenazah wanita tersebut langsung dikebumikan usai mendapat persetujuan dari keluarga.

Suasana haru terlihat di lokasi pemakaman Senin siang. Isak tangis dari anggota keluarga pasien saling sahut bersambut dengan iring-iringan mobil ambulans yang langsung mengantarkan jenazah ke tempat penguburan umum tak jauh dari kediaman pasien.

Tak ada pengantaran dan menyalatkan jenazah oleh pihak keluarga dan kerabat seperti pada umumnya. Sesuai standar operasional prosedur Dinas Kesehatan hanya empat orang yang dianjurkan untuk melakukan prosesi pemakaman lengkap dengan alat pelindung diri.

Keluarga dan pelayat hanya diperbolehkan melihat prosesi pemakaman dari kejauhan meski belum ada kepastian penyebab pasti meninggalnya pasien.

Setelah ini kita akan lakukan rapid test dan pengecekan kepada orang yang pernah kontak

Kepala Puskesmas Pematang Simalungun Sahat Sidauruk yang ditemui di lokasi pemakaman mengatakan, pasien mengeluh sesak dada dan dirujuk ke rumah sakit pada Senin dini hari.

"Masuk rumah sakit sekira pukul 02.15 WIB. Namun kondisinya memburuk. Sekitar 45 menit mendapat perawatan yang bersangkutan meninggal dunia. Secara medis meninggal karena sesak nafas. Diagnosa awalnya sesak nafas berat sampai sekarang belum dilakukan uji swab untuk memastikan apakah terpapar Covid-19," kata Sahat.

Kepala Desa Nagori Pematang Simalungun Mangihut Manik, menjelaskan salah satu warganya itu tidak memiliki riwayat berpergian ke luar daerah

Kata Mangihut yang bersangkutan adalah seorang pedagang yang memiliki usaha di Laras II yang berdekatan salah daerah terpapar Covid-19 di Simalungun.

"Sesuai keterangan keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit sesak nafas hanya asam lambung. Kalau berpergian ke luar kota tidak ada. Hanya sering jualan ke Laras II ya, dekat dengan Karangsari yang kemarin juga ditemukan kasus Covid-19," katanya.

"Saya minta masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan. Jangan panik dan tetap mematuhi protokol pemerintah," tutupnya.

Sementara itu, Camat Pematang Simalungun Daniel Silalahi mengatakan pihaknya akan melakukan rapid test kepada pihak keluarga pasien. "Setelah ini kita akan lakukan rapid test dan pengecekan kepada orang yang pernah kontak," tutur Daniel.[]

Berita terkait
3 PDP Positif Covid-19 di Simalungun
Tiga warga Kabupaten Simalungun, dinyatakan positif virus corona. Kini, ketiganya sedang menjalani perawatan di RSUD.
Rapid Test Negatif, 1 PDP di Simalungun Meninggal
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, meninggal dunia.
Pilkada Tunda, Ini Respons Para Kontestan Simalungun
Sejumlah kandidat kontestan Pilkada Tahun 2020 di Kabupaten Simalungun merespons positif opsi penundaan pilkada.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.