Upaya Perangi Mafia Tanah, Kementerian ATR/BPN Bangun Strategi Komunikasi di Bidang Hukum

Strategi komunikasi yang dibangun Kementerian ATR/BPN salah satunya dalam upaya memerangi mafia tanah dengan melakukan penyebarluasan informasi.
Menteri ATR/BPN Sofyan A. Djalil. (Foto: Tagar/Kementerian ATR/BPN)

Jakarta - Strategi komunikasi bukan hanya sekadar menjadi upaya pemerintah dalam hal menyampaikan kebijakan serta capaian, namun komunikasi juga bisa digunakan dalam hal mendukung program kerja. Seperti yang dilakukan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Strategi komunikasi yang dibangun salah satunya dalam upaya memerangi mafia tanah dengan cara melakukan penyebarluasan informasi yang efektif di bidang hukum pertanahan kepada masyarakat.

"Kita memerlukan strategi komunikasi yang efektif dalam penyebarluasan suatu informasi kepada masyarakat," ujar Menteri ATR/BPN Sofyan A. Djalil dalam keterangannya, Senin, 31 Januari 2022. 


Dalam konteks itu lah muncul komunikasi hukum yang memaksimalkan strategi komunikasi dalam bidang hukum salah satu tujuannya mempertegas komitmen Kementerian ATR/BPN dalam memberantas mafia tanah.


Ia juga mengapresiasi tawaran dari Visi Law Firm yang digawangi Febri Diansyah untuk membantu Kementerian ATR/BPN dalam melakukan strategi komunikasi dengan menjadi juru bicara yang andal. 

"Tawaran membantu Humas kami senang sekali. Yang Anda akan latih beberapa orang di Kantor Wilayah untuk bagaimana merespons masalah besar, kemudian memetakan Humas kita yang selama ini sudah cukup bagus," katanya.

Dalam kesempatan ini, Febri Diansyah menyampaikan mengenai pentingnya strategi komunikasi di bidang hukum. Menurutnya, selama ini hal-hal terkait hukum masih disampaikan dengan bahasa yang rumit kepada masyarakat. 

"Dalam konteks itu lah muncul komunikasi hukum yang memaksimalkan strategi komunikasi dalam bidang hukum. Salah satu tujuannya mempertegas komitmen Kementerian ATR/BPN dalam memberantas mafia tanah," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan dalam penyampaian komunikasi ke masyarakat terkadang sulit dipahami, karena belum maksimalnya fungsi kehumasan yang cenderung satu arah. Karena tujuannya dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat adalah dapat mengedukasi masyarakat. 

"Terdapat isu-isu materi yang sulit dipahami, dengan strategi komunikasi yang tepat sampai di publik dapat meningkatkan kredibilitas lembaga. Kegagalan pihak termasuk aparat penegak hukum dan advokat menyampaikan apa yang menurut kami penting, bukan berpikir apa yang harus didengar orang. Ini tantangannya dan memang tidak mudah menjelaskan," ucapnya. []

Berita terkait
Sofyan Djalil: Masyarakat Aceh Tak Akan Melupakan Pembangunan Aceh Pasca Tsunami
Menteri ATR/BPN SOfyan Djalil mengatakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan hari ini untuk memperingati 17 tahun bencana tsunami Aceh.
Pengamat Ini Minta Menteri ATR Sofyan Djalil Dipecat
Fernando Emas, Direktur Rumah Politik Indonesia, mengatakan kepemimpinan Sofyan Djalil, Kementerian ATR/BPN belum menjalankan program Jokowi.
Kasus Mafia Tanah, Sofyan Djalil: Kementerian ATR/BPN Berikan Perhatian Serius
Maraknya kasus mafia tanah akhir-akhir ini yang tampil di berbagai media, akan memberikan tekanan kepada para pihak yang seharusnya menanganinya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.