Pengamat Ini Minta Menteri ATR Sofyan Djalil Dipecat

Fernando Emas, Direktur Rumah Politik Indonesia, mengatakan kepemimpinan Sofyan Djalil, Kementerian ATR/BPN belum menjalankan program Jokowi.
Fernando Emas, Direktur Rumah Politik Indonesia. (Foto: Tagar)

Jakarta - Fernando Emas, Direktur Rumah Politik Indonesia, mengatakan kepemimpinan Sofyan Djalil, Kementerian ATR/BPN belum menjalankan program pemerintahan Jokowi dengan baik untuk melakukan reformasi agraria.

"Saya menganggap Sofyan Djalil gagal memimpin Kementerian ATR/BPN. Banyak persoalan-persoalan tanah dan mafia tanah yang terjadi pada saat ia memimpin Kementerian, padahal ia diberi kewenangan untuk menyelesaikan persoalan itu," kata Fernando, Rabu, 15 Desember 2021.

"Jangan sampai karena dianggap orangnya Jusuf Kalla, lalu ia dibiarkan saja. Padahal, kinerjanya sebagi pembantu Presiden Jokowi dalam menuntaskan persoalan di ATR/BPN sangat lamban. Sofyan Djalil tidak menguasai lapangan," katanya.

Menurut Fernando, Presiden Jokowi sebaiknya menunjuk menteri kabiner yang dapat menguasai persoalan lapangan, sehingga, kata dia, dengan cepat dan tanggap, bisa menterjemahkan harapan Presiden. 


Pada akhir masa pemerintahannya, Jokowi harus membuat legacy yang berpihak pada masyarakat terutama yang mampu menuntaskan mafia tanah yang selama ini merugikan masyarakat.


"Dengan demikian, beban Presiden Jokowi akan jauh berkurang. Apalagi ini mau pemilu. Para Menteri sudah mulai kasak kusuk dan tidak fokus lagi bekerja," katanya.

Oleh sebab itu, Fernando menegaskan, Presiden Jokowi harus memastikan para menteri kabienet harus dipilih yang dapat fokus dan secara totalitas bisa bekerja penuh sampai akhir masa jabatan di 2024 mendatang.

"Pada akhir masa pemerintahannya, Jokowi harus membuat legacy yang berpihak pada masyarakat terutama yang mampu menuntaskan mafia tanah yang selama ini merugikan masyarakat," katanya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Fernando Emas : Lebih Baik Partai Demokrat Dipimpin Moeldoko
Berpengalaman Msebagai Panglima TNI, Moeldko dinilsi mampu menjalankan roda organisasi yang taat pada UU dan AD/ART Partai Demokrat.
Fernando EMaS: Mari Kita Lawan Mafia PCR!
Ditegaskan Fernando, Presiden Jokowi diharapkan tidak membiarkan adanya dugaan mafia PCR memanfaatkan keadaan.
Fernando Emas: Ada 3 Motif yang Diperjuangkan Moeldoko
Direktur RPI Fernando Emas mengatakan ada tiga hal penting yang sedang diperjuangkan pihak Meoldoko untuk menggusur kepemimpinan AHY.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.