UNS Surakarta Buka Prodi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok

prodi tersebut mampu melahirkan para lulusan yang unggul, andal, dan kompeten dalam bidangnya.
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta terus berupaya pencapaian reputasi internasional, salah satunya dengan membuka program studi (prodi) S-1 Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok.

Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS Ahmad Yunus di Solo, Rabu mengatakan pendirian prodi S-1 Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok ini sejalan dengan visi UNS dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB), serta prioritas program renstra UNS 2020-2024, yaitu mendukung perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH) dalam rangka pencapaian reputasi internasional, dengan visi menjadi prodi yang maju dan unggul di tingkat internasional dalam pengembangan Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok berlandaskan budaya nasional pada tahun 2030.

"Dalam hal ini kami melihat keseriusan yang dilakukan oleh FIB dalam upaya pendiriannya. Ini bukan pekerjaan yang mudah, perlu waktu lama, kerja sama tim, dan ketelatenan dalam pengerjaannya," katanya, dikutip dari Antara.

Menurut Ahmad, berdirinya program studi baru tersebut menjadi langkah strategis dalam upaya mendukung program Pemerintah Indonesia dengan Tiongkok untuk memajukan kerja sama di berbagai bidang, terutama di bidang ekonomi, sosial, pendidikan, pariwisata, dan kebudayaan.

Pihaknya berharap prodi tersebut mampu melahirkan para lulusan yang unggul, andal, dan kompeten dalam bidangnya.

"Dengan pendekatan yang humanis, kerja sama di berbagai bidang akan makin terbuka lebar, berjalan lancar, dan saling menguntungkan. Dengan demikian, dalam jangka panjang hubungan kedua negara menjadi makin solid dan harmonis," katanya.

Sementara itu, pada pendirian prodi tersebut pihak UNS bekerja sama dengan Xihua University dan Confusius Institute.

Dekan FIB UNS Warto berharap prodi tersebut dapat merealisasikan visinya melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai misi yang diembannya.

"Semoga dengan berdiri dan dikumandangkannya prodi ini akan menuai manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat, serta menjadi angin segar dalam memacu pengembangan Bahasa, Sastra dan Budaya Tiongkok (Sinologi) di Indonesia, bahkan kancah dunia," katanya. []


Baca Juga

Berita terkait
Suasana UNS Surakarta Gelar Wisuda Setelah Berstatus PTN BH
UNS perdana dalam secara menggelar wisuda setelah kampus berstatus PTN badan hukum. Sebanya 1.474 mahasiswa diwisuda secara daring.
Menteri ATR/BPN Hadiri Pengukuhan Achsanul Qosasi sebagai Guru Besar Kehormatan Universitas Airlangga
Menteri ATR/BPN Sofyan A. Djalil menghadiri acara Pengukuhan Achsanul Qosasi sebagai Guru Besar Kehormatan Universitas Airlangga (Unair).
Universitas Terbuka dan 4 PTN Ini Menuju PTN Berbadan Hukum
Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat mengatakan jika semua kementerian telah setuju terhadap RPP tersebut maka RPP siap diajukan.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.