UNP Padang Buka Prodi Magister Mitigasi Bencana

Universitas Negeri Padang (UNP) akan membuka program studi (Prodi) mitigasi bencana. UNP berkomitmen membuka program magister mitigasi bencana
Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Ganefri bersama Presiden RI Jokowi. (Foto: Tagar/Humas UNP)

Padang - Dalam waktu dekat Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat akan membuka program studi (Prodi) mitigasi bencana. Keberadaan Pusat Studi Kebencanaan sejak tiga tahun yang lalu, membuat UNP berkomitmen menambah lagi jumlah prodi  dengan membuka program magister mitigasi bencana. Prodi ini yang kedua di Indonesia, sebelumnya telah dibuka di Unsyiah Banda Aceh.

Rekrtor UNP, Prof Ganefri, mengatakan sebelumnya mata kuliah manajemen bencana telah menjadi mata kuliah umum di UNP. Dalam proses pendirian prodi ini telah memasuki evaluasi akhir oleh tim penilai Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Negeri (Kemenristekdikti).

"Hadirnya prodi ini sekaligus menjadi harapan bagi semua pihak, mengingat Indonesia berada pada zona ring of fire atau cincin api, sehingga daerah Indonesia rawan bencana," kata Ganefri, Senin 26 Agustus 2019 di Padang

Dikatakannya, secara akademik UNP selalu mendukung program pemerintah dalam mengatasi dan memitigasi bencana alam. Untuk itu, bukti keseriusan UNP adalah dengan dimasukannya mata kuliah manajemen bencana sebagai mata kuliah umum dan mendiikan Pusat Studi Kebencanaan sejak tiga tahun yang lalu.

Ketua Tim Pembukaan Prodi S2 Mitigasi Bencana, Pascasarjana UNP, Azmi Fitrisia, PhD, mengatakan persiapan dalam membuka prodi baru ini sudah dilakukan sejak satu tahun lalu. Dalam tim tersebut diisi oleh peneliti kebencanaan UNP yang sudah berpengalaman seperti Rusnardi Rahmad PhD, Dr Indang Dewata, Dr Dedi Hermon, Dr Iswandi, Dr Hamdi Rifai, Dr Erianjoni, Abror, PhD dan sejumlah nama lainnya.

"Dalam progress pembukaan prodi ini diadakan FGD Kurikulum, karena S2 Mitigasi Bencana bersifat multidisiplin dari berbagai bidang, seperti Geografi, Fisika, Ilmu Lingkungan, Sosiologi, Teknik, Psikologi, Ekonomi dan lain-lain," kata Prof Ganefri.

Dia berharap, prodi baru ini akan bekerjasama dengan BNPB, BPBD, BKMG, LAPAN dan sebagainya. Saat sekarang Pascasarjana UNP telah menyiapkan ruang prodi, ruang dosen, penggadaan buku tentang bencana dan merancang laboratorium untuk mendukung perkuliahan. Selain itu prodi ini akan menerima mahasiswa dari berbagai bidang ilmu baik eksakta maupun sosial dan humaniora. []

Berita terkait
Refleksi Gempa Lombok, Ini Pentingnya Mitigasi Bencana
Menurut Kusnadi, gempa bumi Lombok tahun lalu mesti bisa dilihat sebagai momen untuk mengedukasi warga dalam upaya mitigasi risiko bencana.
Kearifan Lokal Magelang Hadapi Zona Kuning Bencana
Warga Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, mempunyai kearifan lokal dalam menghadapi zona kuning bencana. Ini kisah mereka.
Sadar Bencana, Tujuh Belasan Warga Badran Yogyakarta
'Apa kabar? Luar Biasa! Kampung Badran? Sadar bencana! Kampung Badran? Sadar bencana!' pekik warga Kampung Badran, Yogyakarta.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.