Basarnas dan Tim Gabungan Hentikan Evakuasi Korban Longsor di Petungkriyono

Tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, dan relawan menghentikan sementara evakuasi korban longsor di Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah.
Tim evakuasi berhenti sementara karena hujan lebat. Sumber: Antara

Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah, memaksa tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, dan relawan untuk menghentikan sementara proses evakuasi pada Selasa, 21 Januari 2025 malam. Hingga saat ini, jumlah korban tewas yang berhasil ditemukan mencapai 17 orang, sementara 13 lainnya mengalami luka-luka.

Kepala Basarnas Kelas A Semarang, Budiono, menjelaskan bahwa evakuasi telah dilakukan sejak pagi hingga sore hari. Namun, kondisi dan akses jalan yang tertutup oleh material longsor menjadi hambatan utama. "Akses menuju lokasi sulit karena banyak material longsoran yang menimpa rumah dan area sekitar. Hujan terus mengguyur sejak pagi hingga malam, sehingga evakuasi terpaksa dihentikan," ujar Budiono.

Sembilan orang masih dinyatakan hilang berdasarkan laporan masyarakat. Anggota keluarga korban juga turut bergabung dalam pencarian untuk memantau perkembangan. Budiono mengungkapkan kemungkinan adanya warga luar yang sedang berteduh di rumah warga atau kafe yang terdampak longsor pada saat kejadian.

Evakuasi akan dilanjutkan pada Rabu, 22 Januari 2025 pukul 07.00 WIB, melibatkan sekitar 300 personel dari berbagai unsur, termasuk Basarnas, TNI, Polri, Pemda, dan relawan. Tim akan melakukan apel pagi dan briefing untuk membagi tugas sebelum memulai pencarian di lokasi terdampak.

Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi antar instansi dalam menghadapi bencana alam. Semoga proses evakuasi dapat berjalan lancar dan semua korban dapat ditemukan dengan selamat.

Berita terkait
Banjir Bandang Tiba-tiba Menerjang Cirebon, Ratusan Rumah Terendam
Banjir bandang menggenangi ratusan rumah di Kota Cirebon, terutama di Kampung Dukuh Semar dan Kampung Kesunean, menyebabkan warga mengungsi.