Surabaya - Situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember menjadi sasaran peretasan pada Selasa, 6 Oktober 2020. Saat diakses situs https://kab-jember.kpu.go.id, terlihat 4 orang pria dan beberapa tulisan serta gambar tak senonoh berisikan atas kekecewaan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Dalam laman KPU Jember juga menunjukkan identitas peretas dengan menuliskan Hacked by /KingSoapres_h7. Selain itu, tulisan tentang sindiran terhadap DPR yang isinya We Just D45H7Xploit DARI RAKYAT UNTUK RAKYAT TAPI ENTAH UNTUK RAKYAT YANG MANA? DULU NGEMIS SUARA RAKYAT SEKARANG SUARA RAKYAT DI ABAIKAN, PURA-PURA TULI. [Dewan Penghianat Rakyat].
Benar laman resmi kami sepertinya diretas. Kami masih melakukan perbaikan dengan berkoordinasi dengan tim IT.
Diduga aksi peretasan tersebut sebagai imbas kekecewaan atas disahkannya Rancangan Undang Undang Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR RI. Hingga saat ini, Rabu, 7 Oktober 2020, situs KPU Jember tak bisa diakses.
Komisioner KPU Jember, Andi Wasis membenarkan adanya aksi peretasan terhadap situs. Wasis mengaku sudah berkoordinasi dengan tim Informasi Teknologi (IT) untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Benar laman resmi kami sepertinya diretas. Kami masih melakukan perbaikan dengan berkoordinasi dengan tim IT," ujarnya melalui pesan suara melalui WhatsApp, Rabu, 7 Oktober 2020.
Wasis mengaku juga akan berkoordinasi dengan KPU Jawa Timur dan pusat untuk melaporkan masalah peretasan tersebut. Wasis mengaku KPU Jember melakukan langkah cepat dengan melakukan perbaikan laman.
"Situs KPU Jember merupakan media publikasi dan informasi resmi dari kami kepada masyarakat terkait pilkada," tuturnya.[]