Banda Aceh - Dataran tinggi Gayo, Aceh memiliki sejumlah pesona alam yang bisa dieksplorasi. Tidak hanya kaya dengan objek wisata pegunungan dan lautan, kabupaten penghasil kopi itu juga memiliki wisata arung jeram Lukup Badak.
Untuk menuju tempat ini, pelancong harus terlebih dahulu menuju Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Atau, menempuh perjalanan 7,5 kilometer, memakan waktu sekitar 15 menit dari pusat kota Takengon.
Setiba di Lukup Badak, wisatawan dapat memacu adrenalin mengarungi derasnya arus sungai menggunakan perahu karet.
Wahana wisata arung jeram ini dikelola oleh Koperasi Wisata Alam Gayo yang bekerjasama dengan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Aceh Tengah di sungai Peusangan yang berhulu dari Danau Lut Tawar.
Persis di jembatan Lukup Badak, jalan dua jalur Simpang Kelaping- Simpang Lukup Badak, terdapat sebuah bangunan yang dijadikan sebagai operator wahana arung jeram. Di depannya, ada pamflet bertuliskan "Gayo Adventure" terpampang berhadapan ke jalan.
Beberapa waktu lalu, Tagar berkesempatan mengunjungi wahana arung jeram yang diapit pegunungan daerah Aceh Tengah, sehingga suasana di sini terasa sangat sejuk.
Di wahana arung jeram Lukup Badak, ada tiga paket yang disediakan untuk wisatawan, yaitu Family Rafting, Moderate Trip, dan Midle Trip.
Wisatawan menjajal arung jeram Lukup Badak di Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Sabtu, 19 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil).
Paket Family Rafting berawal start point dari Jembatan Lukup Badak Pegasing hingga mencapai titik finish point di Jembatan Sanehen dengan grade sungai 1 sampai 2. Jaraknya kurang lebih 4,5 kilometer dengan waktu tempuh 30-45 menit.
Pokoknya arung jeram ini cukup seru, saya merekomendasi bagi wisatawan yang suka tantangan untuk mencoba hal ini.
Pada paket itu, setiap perahu diisi enam orang, di mana per orang akan ditarik biaya Rp 60.000. Adapun fasilitas yang didapat adalah life jacket, helm, dry bag, plus pemandu.
Sementara paket Moderate Trip, bakal mengarungi arus sungai dengan grade 1 hingga 3 dengan pilihan starting point di Uning, Paya Nahu, hingga finish di Lukup Badak.
Apabila memakai paket ini, satu perahu juga bermuatan enam orang, di mana per orang dikenakan biaya Rp 120.000 dengan jarak tempuh 4,2 kilometer. Adapun fasilitasnya sama dengan paket Family Rafting yang melintasi Paya Nahu dan finish di Lukup Badak.
Sedangkan paket terakhir adalah Midletrip. Di paket ini, wisatawan akan mengarungi sungai dengan mengambil start point di Paya Nahu dan finish di Sanehen.
Wisatawan berfoto sebelum menjajal arung jeram Lukup Badak di Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Sabtu 19 Oktober 2019 lalu. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil).
Di paket ini, per orang dikenakan biaya Rp 180.000. Adapun grade sungai yang dilalui antara grade 2-3, bahkan saat musim hujan bisa mencapai grade 4.
Selain menikmati pemandangan perkebunan kopi Gayo, pepohonan dengan aliran air sungai di sela bebatuan dan titi gantung, di sana juga ada air terjun di wilayah Kampung Wih Pesam. Untuk paket ini pengelola menyiapkan khusus petugas rescue dan fotografer.
Wildan El Fadhil, salah seorang wisatawan dari Banda Aceh mengaku baru pertama kali menjajal arung jeram. Dikarenakan baru perdana, dia memilih paket Family Rafting karena memiliki grade satu sampai dua.
"Baru pertama, jadi agak penasaran, makanya saya memilih grade satu sampai dua, karena di paket lain grade-nya makin besar sehingga medan arusnya juga semakin deras," kata Wildan.
Selama perjalanan, Wildan mengaku terkesan dengan indahnya pemandangan. Selain itu, dia dapat menyaksikan langsung aktivitas para pencari ikan, panorama persawahan, kebun kopi, palawija, serta bermacam satwa yang bermunculan, seperti burung, biawak, kerbau, kuda, sapi, dan masih banyak yang lainnya.
"Pokoknya arung jeram Lukup Badak ini cukup seru, saya merekomendasi bagi wisatawan yang suka tantangan untuk mencoba hal ini," kata dia di Aceh Gayo. []
