Uji AD ART, Herzaky: Kubu Moeldoko Hanya Cari Pembenaran

Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa kubu Moeldoko hanya mencari pembenaran saja agar dapat melegalkan begal politik yang mereka lakukan.
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Moeldoko. (Foto: Tagar/Antara)

Jakarta - Kepala Badan Komunikasi Strategis Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa kubu Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Moeldoko hanya mencari pembenaran saja agar dapat melegalkan begal politik yang mereka lakukan.

"Gerombolan Moeldoko hanya sedang mencari pembenaran saja, agar dapat melegalkan begal politik yang mereka (pihak Moeldoko) lakukan," ucap Herzaky dalam wawancara di kanal YouTube Tagar TV, Senin, 24 September 2021.

Herzaky juga menyinggung soal uji materi yang dilakukan mantan kader yang mempersalahkan SK Menkumhan dan AD ART. Kemudian diselenggarakannya Kongres Luas Biasa (KLB) ilegal.


Gerombolan Moeldoko hanya sedang mencari pembenaran saja, agar dapat melegalkan begal politik yang mereka lakukan.


Herzaky Mahendra PutraHerzaky Mahendra Putra saat diwawancarai Cory Ovila di kanal YouTube Tagar TV. (Foto: Tagar/Alwin)

"Materi yang dimasukkan oleh mantan Kader ini, yang wali Pak Yusril hanya untuk mencari pembenaran saja atas terselenggaranya KLB ilegal mereka dengan peserta abal-abal dibulan Maret lalu yang sudah jelas-jelas tidak punya hak melaksanakan KLB," ucapnya.

Herzaky juga menyebut bahwa sebagai Advokat, Yusril Ihza mempunyai pilihan untuk bisa menolak sebagai kuasa hukum Moeldoko tanpa berakibat pupusnya akses Moeldoko pada keadilan.

Dalam melaksanakan kongres, Partai Demokrat telah menjalankan Kongres sebanyak lima kali. Lalu, mempunyai ketua umum yang berbeda-beda.

Herzaky juga menyampaikan bahwa dalam 20 tahun Partai Demokrat mempunyai lima ketua umum, dan menepis tentang bagaimana dianggap dikuasai oleh klaim Yudhoyono.

(Alwin Widiyantoro)

Berita terkait
Respons Kader Demokrat Soal Kuasa Hukum Moeldoko Memilih Netral
Kader Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan Yusril Ihza Mahendra mengaku netral dalam skandal pembegalan Partai Demokrat oleh KSP moeldoko.
Demokrat : Pro Moeldoko Cari Pembenaran ke Mahkamah Agung
Tidak puas dengan Dua Gugatan di Pengadilan TUN Jakarta, kini Pro Moeldoko juga mengajukan Uji Materiil di Mahkamah Agung.
Demokrat: Dalil-Dalil Gugatan Moeldoko Tidak Memenuhi Syarat
Pihak Moeldoko tidak memberikan bukti yang sesuai untuk menguatkan gugatannya terkait penolakan pemerintah terhadap hasil KLB Deliserdang.
0
Ini Daftar Lengkap Negara Peserta Piala Dunia FIFA 2022 Qatar
Daftar lengkap 32 negara yang akan bermain di putaran final Piala Dunia FIFA 2022 Qatar November - Desember 2022