Deli Serdang - Puluhan pensiunan guru di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, masih terus berjuang guna mendapatkan uang simpanan mereka, hasil potongan gaji setiap bulan selama puluhan tahun mengajar.
Setiap bulan, uang hasil potongan gaji itu disimpan di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Guru Sejahtera Kecamatan Tanjung Morawa atau (Gustamor). Sayangnya, hingga saat ini uang simpanan belum mereka dapatkan.
Mereka sudah berulang kali menyambangi kantor KPRI Gustamor di Jalan Kelapa Sawit, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, mereka tidak berhasil menemui pengurusnya.
Dinas Koperasi Kabupaten Deli Serdang mencoba memfasilitasi para guru purnabakti itu untuk bertemu dengan KPRI Gustamor, selalu gagal.
Terakhir, Dinas Koperasi berjanji mempertemukan para guru SD yang telah pensiun ini dengan pengurus KPRI Gustamor, Jumat 16 Agustus 2019. Tetapi perjanjian yang dibuat secara lisan itu juga gagal.
Alasannya klasik, pengurus KPRI Gustamor mengaku sangat sibuk karena menghadapi Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kami sudah tua-tua, tetapi pertemuan ini dibatalkan karena KPRI Gustamor tidak bisa datang
"Kami datang ke mari hari ini karena akan dilakukan pertemuan antara kami dan pengurus KPRI Gustamor, membahas uang kami yang tidak kunjung dicairkan oleh KPRI Gustamor," kata salah seorang pensiunan guru, di kantor Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Deli Serdang, Jumat 16 Agustus 2019.
Namun pertemuan dibatalkan sepihak oleh KPRI Gustamor. Pensiunan guru yang rata-rata berusia di atas 60 tahun ini mengaku kecewa. Pembatalan pertemuan dilakukan hanya melalui telepon seluler.
"Jadi kami sudah datang jauh-jauh dari rumah ke kantor ini. Kami sudah tua-tua, tetapi pertemuan ini dibatalkan karena KPRI Gustamor tidak bisa datang," kata guru yang sudah pensiun berkisar tiga tahun itu.
Melihat sikap pihak KPRI Gustamor, para mantan guru ini pun menebar ancaman.
"Kami sudah berkomitmen, jika uang kami tidak juga dikembalikan oleh pihak KPRI Gustamor, maka kami akan membawa persoalan ini ke jalur hukum. Jadi kami harapkan agar pihak Dinas Koperasi selaku pengawas dan KPRI Gustamor dapat menyelesaikan persoalan ini," tandasnya.
Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Deli Serdang Jasihol Sinaga membenarkan batalnya pertemuan antara pensiunan guru dan KPRI Gustamor.
"Iya, pihak KPRI Gustamor mohon maaf karena tidak bisa hadir sesuai dengan pertemuan yang telah dijadwalkan hari ini. Mereka banyak urusan di sekolah, sibuk acara menyambut HUT Kemerdekaan RI," kata Jasihol.
Pihaknya kata Jasihol, akan kembali menjadwalkan pertemuan. Bahkan dalam waktu dekat, KPRI Gustamor akan mengadakan rapat anggota tahunan atau RAT.
"Jadi dalam rapat itu, kita bisa mempertemukan pihak pengurus KPRI Gustamor dan pensiunan guru, semoga nanti ada solusinya," kata dia.
Sebagaimana diketahui, pensiunan guru SD se-Kecamatan Tanjung Morawa terus memperjuangkan haknya. Mereka berulang kali mendatangi kantor Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi bahkan kantor Bupati Kabupaten Deli Serdang.
Puluhan guru purnabakti ini meminta uang simpanan mereka selama 20-30 tahun di KPRI Gustamor segera diberikan.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Miska Gewasari ketika dikonfirmasi wartawan via selularnya mengaku belum mendapatkan informasi adanya pengaduan pensiunan guru di Kecamatan Tanjung Morawa.
"Terima kasih informasinya. Mohon maaf, saya belum dapat informasi terkait hal tersebut. Saya akan konfirmasi terlebih dahulu ke koordinator kecamatan terkait hal tersebut, seperti apa mekanisme yang seharusnya," kata Miska.[]
