Kepala SMP Negeri di Deli Serdang Jualan Seragam Sekolah

Kepala SMP Negeri di Deli Serdang dituding tidak transparan dalam pengelolaan bantuan operasional sekolah.
Kepala SMP Negeri 3 Galang, Kabupaten Deli Serdang, Kenedy Manurung. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Deli Serdang - Kepala SMP Negeri 3 Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dituding tidak transparan dalam pengelolaan bantuan operasional sekolah (BOS). Selain itu, pengadaan baju olahraga, batik dan atribut sekolah juga terkesan dipaksakan.

Hal tersebut dikatakan Ketua Komite SMP Negeri 3 Galang, Hezi Sokhi Zebua di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Rabu 7 Agustus 2019. Dia menyebut kepala sekolah tidak pernah berkoordinasi dengan komite.

"Seharusnya kepala sekolah dan komite saling komunikasi, tidak bisa seenaknya saja mengambil keputusan, kepsek juga tidak transparan dengan dana BOS," ucap Hezi Sokhi mengaku kecewa.

Hal yang membuat Ketua Komite periode 2018-2020 ini tambah kecewa adalah adanya pungutan atau jualan seragam baju olahraga, batik serta atribut sekolah bagi siswa tahun ajaran baru.

"Tahun ajaran 2019 ini, harga yang dipungut pihak sekolah atas kebijakan sekolah itu sangat membebankan orangtua siswa, baju olahraga, batik dan atribut sekolah biayanya Rp 355 ribu. Kalau tahun lalu hanya dua ratus ribuan saja," ujarnya.

Baju olahraga di tahun 2018 seharga Rp 120 ribu, baju batik Rp 75 ribu dan atribut sekolah di antaranya topi dasi dan tali pinggang siswa berbiaya Rp 56 ribu.

"Terkesan dipaksakan penjualan seragam olahraga, batik serta atribut sekolah. Saya melakukan ini karena saya peduli dengan pendidikan. Saya ajukan seharusnya harga di tahun 2018 dan 2019 hanya berbeda Rp 10 ribu per itemnya. Misalnya baju olahraga tahun 2018 seharga Rp 120 ribu, di tahun ini menjadi Rp 130. Tapi realitanya sangat mahal harganya. Jumlah murid baru sekitar 178 orang," kata Hezi Sokhi Zebua.

Modus yang dilakukan pihak sekolah kepada setiap siswa di saat melakukan daftar ulang, siswa wajib membayar uang yang telah disepakati bersama antara wali dari siswa dan pihak sekolah.

"Saat melakukan daftar ulang, siswa atau wali diminta untuk melunasi atau mencicil biaya atribut sekolah, seragam olahraga dan baju batik. Kepala sekolah yang seperti ini harusnya segera diganti. Karena sangat membebani orangtua siswa," tandasnya.

Kepala SMP Negeri 3 Galang, Kenedy Manurung membenarkan adanya biaya untuk baju olahraga, batik dan atribut sekolah. Akan tetapi orangtua atau wali dari siswa tidak ada yang keberatan.

"Itu sudah menjadi kesepakatan bersama dengan orangtua siswa, jadi tidak ada yang merasa keberatan," kata Kenedy.[]

Berita terkait
Puluhan Guru Pensiun di Deli Serdang Tagih Uang Simpanan
Puluhan guru purnabakti di Kabupaten Deli Serdang menuntut uang simpanan selama selama 20-30 tahun.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.