Puluhan Guru Pensiun di Deli Serdang Tagih Uang Simpanan

Puluhan guru purnabakti di Kabupaten Deli Serdang menuntut uang simpanan selama selama 20-30 tahun.
Pensiunan guru ketika berada di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Deli Serdang - Puluhan guru purnabakti di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara menuntut uang simpanan selama aktif, yang dipotong dari gaji mereka selama 20-30 tahun.

Para guru lanjut usia ini mendatangi kantor Dinas Pendidikan, Dinas Usaha Kecil Menengah dan Koperasi dan kantor Bupati Kabupaten Deli Serdang, Senin 5 Agustus 2019. Mereka datang ke sana mengadu dan menuntut uang simpanan selama aktif.

Salah seorang guru yang tak mau menyebut namanya, menuturkan, uang simpanan mereka selama aktif berdinas sebagai guru ada di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Guru Sejahtera Kecamatan Tanjung Morawa atau (Gustamor). Selama aktif berdinas, gaji dipotong sebesar Rp 20 ribu per orang.

"Namun, meski sudah lama kami pensiun, hak itu tidak kunjung kami terima," kata guru ini.

Bahkan, mereka sudah berulang kali mendatangi kantor KPRI Gustamor yang berada di Jalan Kelapa Sawit Nomor 248, Kecamatan Tanjung Morawa. Namun, pengurus selalu mengatakan tidak ada uang, bahkan kantor tersebut sering tidak berpenghuni.

Selama puluhan tahun gaji mereka dipotong petugas bernama Misno selaku bendahara di Dinas Pendidikan cabang Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang dan langsung diserahkan kepada Khairanisah selaku Bendahara KPRI Gustamor.

Guru purnabakti ini mengharapkan uluran tangan Kepala Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi dan Bupati Deli Serdang, agar dapat menyelesaikan tuntutan mereka dengan baik.

Kalau uang simpan pinjam yang menjadi hak mereka tidak diberikan, akan segera dilaporkan ke pihak penegak hukum.

"Saya sudah lupa berapa lama gaji saya dipotong, setiap SK guru yang ditempatkan atau ditugaskan di Kecamatan Tanjung Morawa, harus masuk ke KPRI Gustamor, dulunya gaji kami dipotong KPRI Gustamor sebesar Rp 5 ribu, lalu naik Rp 10 ribu dan terakhir Rp 20 ribu, sebagian besar pensiunan guru sudah dipotong gajinya selama 20 sampai 30 tahun, selama aktif, selalu dipotong," katanya.

Kita akan menyurati pengurus KPRI Gustamor, kita minta pertanggungjawaban dari mereka

Guru purnabakti lainnya menyebut, terhadap setiap guru yang sudah pensiun, seharusnya pihak KPRI Gustamor memberikan uang simpanan. Akan tetapi, tiga tahun belakangan ini, tidak cair.

"Kami semua yang datang kemari adalah korban, uang yang kami simpan selama puluhan tahun tidak kunjung dicairkan oleh KPRI Gustamor, kalau dijumlahkan hak kami berkisar Rp 5-Rp 6 juta, kami berharap agar hak kami segera diberikan," kata guru lainnya.

Pensiunan guru yang mengajar di SD ini awalnya mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, mereka datang sekitar pukul 10.30 WIB. Namun niat ingin menemui kepala dinas tidak berhasil, dikarenakan yang bersangkutan tidak ada di kantor.

Kemudian, pensiunan guru mendatangi kantor Dinas Koperasi Kabupaten Deli Serdang, di sini mereka bertemu dengan kepala dinas serta sekretaris dinas.

"Kami jumpa dengan kepala dinas dan sekretaris, mereka menyampaikan akan memanggil pengurus KPRI Gustamor, dinas koperasi siap untuk membantu," kata pensiunan guru.

Kemudian, pensiunan guru ini di hadapan orang nomor satu dan nomor dua di Dinas Koperasi ini mengancam akan melaporkan kasus ini ke penegak hukum jika tidak ada penyelesaian yang baik.

"Kami pensiunan guru meminta hak kami, jika hak kami tidak diberikan oleh KPRI Gustamor, maka akan bawa perkara ini ke pihak penegak hukum. Ini juga sudah kami sampaikan kepada Dinas Koperasi," ucapnya.

Selain mendatangi ke dua dinas ini, pensiunan guru akan mendatangi Kantor Bupati atau Wakil Bupati Deli Serdang.

"Nantinya kami pensiunan guru akan meminta kepada Bupati atau Wakil Bupati Deli Serdang, kami harap bapak kepala daerah bisa peduli dengan kami. Kami akan sampaikan surat resmi sebagai pensiunan guru," katanya.

Terpisah, Jasihoi Sinaga, Sekretaris Dinas Koperasi Kabupaten Deli Serdang membenarkan adanya pensiunan guru yang datang ke kantornya.

"Sudah kita sampaikan kepada pensiunan guru, kita akan menyurati pengurus KPRI Gustamor, kita minta pertanggungjawaban dari mereka. Itu dulu langkah kita dalam waktu dekat," ucap J Sinaga.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.