Jakarta - Uang disebut-sebut bisa menyebarkan virus Corona atau Covid-19 yang sekarang ini telah memasuki sekitar 100 negara, termasuk Indonesia. Namun, benarkah uang bisa menyebarkan virus berbahaya tersebut?
"Tidak benar," ujar konsultan paru sub infeksi RSUP Persahabatan, dr.Erlina Burhan, Selasa, 10 Maret 2020, seperti diberitakan Antara.
Covid-19 diketahui bisa menyebar melalui droplet atau tetesan air ludah dari bersin atau batuk orang yang terinfeksi ke orang di sekitarnya. Saat kekebalan tubuh menurun, virus akan menyerang tubuh orang yang terinfeksi.
Anda harus mencuci tangan setelah memegang uang, terutama jika akan makan atau memegang makanan.
Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan orang-orang segera mencuci tangan mereka menggunakan air dan sabun usai memegang uang, demi mencegah infeksi virus corona baru atau COVID-19.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada kemungkinan risiko infeksi mematikan dapat ditransmisikan selama transfer uang, karena uang yang sering berpindah-pindah tangan dan bisa mengandung bakteri serta virus.
"Kami ditanya apakah uang kertas dapat menyebarkan Covid-19, kami mengatakan Anda harus mencuci tangan setelah memegang uang, terutama jika akan makan atau memegang makanan," tutur juru bicara WHO Fadela Chaib kepada MarketWatch seperti dilansir New York Post.
Sementara itu, kekhawatiran penggunaan uang tunai membuat pihak museum Louvre di Paris hanya bertransaksi menggunakan kartu kredit, sebagai upaya untuk melindungi staf dari pengunjung yang mungkin terinfeksi.
Bank sentral Korea Selatan juga mengumumkan pada minggu lalu akan menarik uang kertas dari peredaran selama dua minggu untuk membatasi penyebaran virus COVID-19. []
Baca juga:
- Alasan Indonesia Tak Ungkap Data Pasien Virus Corona
- Peneliti China Ungkap Fakta Kenapa Virus Corona Cepat Menyebar