Tuntutan Bubarkan Pramuka Menyusul Kasus SMPN 1 Turi Sleman

Menyusul tragedi SMPN 1 Turi Sleman, muncul tuntutan pembubaran pramuka atau hentikan sementara kegiatan pramuka sampai ada format jelas dan aman.
Petugas melakukan penyisiran lanjutan untuk mencari sejumlah anggota pramuka SMP N 1 Turi yang tenggelam di Kali Sempor, Pandowoharjo, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu, 22 Februari 2020. Saat ini tim gabungan berhasil menemukan sebanyak sembilan korban meninggal dunia yang hanyut terbawa arus aliran Sungai Sempor saat melakukan susur sungai pada Jumat, 21 Februari 2020, sementara satu orang belum terkonfirmasi. (Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Kepada yang terhormat Bapak Presiden Jokowi, Negara Kesatuan Republik Indonesia di Jakarta. Dengan hormat. Hingga hari ini saya masih sangat sedih dan berduka atas tewasnya beberapa siswa-siswi SMP Negeri Turi 1, Sleman, Yogyakarta, pada acara kegiatan pramuka. Saya tidak bisa membayangkan sama sekali, betapa sedihnya para orang tua yang putra-putrinya jadi korban jiwa. Innalilahi wainnailaihi rojiun.

Kegiatan pramuka susur sungai di musim hujan? Saya kira Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramuka SMP Negeri Turi 1 Sleman bodoh dan gila. Menyuruh siswanya menyusuri sungai yang amat berbahaya di musim hujan. Ini sungguh biadab dan bejat moral.

Kejadian itu bukan musibah. Murni kebodohan dan kegilaan Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramuka SMP Negeri Turi 1, Sleman. Jangan sembunyi di balik kata khilaf atau musibah. Itu pembodohan publik yang luar biasa semata karena tidak berani bertanggung jawab.

Saya lebih menyukai Kepala Sekolah, guru-guru, dan pembina pramuka SMP Negeri Turi 1 yang mati, dari pada siswa-siswi yang tak berdosa jadi korban sia-sia. Karena Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramuka SMP Negeri Turi 1 Sleman adalah manusia-manusia kualitas sampah!

Hentikan sementara waktu seluruh kegiatan pramuka di sekolah.

Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramuka SMP Negeri 1 Turi harus bertanggung jawab atas kejadian itu. Mereka harus dipidanakan dengan hukuman seberat-beratnya.

Perlu juga Bapak Presiden ketahui, bahwa kegiatan pramuka telah disusupi paham intoleran. Contoh, beberapa waktu yang lalu di SD Negeri Timuran Yogyakarta, ada salam pramuka yang diucapkan guru wanita pembina pramuka yang bunyinya: Islam Yes, Kafir No. Guru wanita ini bejat moral dan hidupnya membahayakan NKRI dan Pancasila. Tidak pantas ucapan seperti itu muncul di sekolah.

Saya sarankan kepada Bapak Presiden sebagai berikut.

1. Pidanakan Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramuka SMP Negeri Turi 1 Sleman, Yogyakarta, agar memenuhi rasa keadilan bagi semua orang. Walau saya bukan orang tua dari siswa-siswi yang jadi korban jiwa. Namun, saya merasa diperlakukan tidak adil jika mereka dibiarkan berkeliaran menghirup udara bebas. Mereka harus membusuk di penjara.

2. Hentikan sementara waktu seluruh kegiatan pramuka di sekolah, sampai pemerintah mempunyai format yang jelas untuk kegiatan pramuka di sekolah yang tidak mengancam ideologi negara dan keselamatan jiwa para siswa.

Jangan kembangkan konsep berpikir tambal sulam. Biasakan melihat masalah secara utuh, membangun sistem yang koordinatif dan sustainable.

Saya masih sangat sedih dan berduka yang mendalam.

*Akademisi Universitas Gadjah Mada

Baca juga:

Berita terkait
Satu Pelajar SMPN 1 Turi Sleman Belum Ditemukan
Dua korban berhasil ditemukan. Sampai saat ini sembilan korban yang sudah ditemukan. Masih satu korban yang masih dalam pencarian.
Nama 9 Siswa Meninggal Hanyut SMPN 1 Turi Sleman
Bukan 7, tapi 9 pelajar meninggal dalam tragedi susur sungai pramuka SMPN 1 Turi Sleman. Dan masih ada satu lagi pelajar belum ditemukan.
Pemerintah Tanggapi Kasus SMPN 1 Turi Sleman
Kegiatan pramuka di SMPN 1 Turi Sleman membuat 7 siswa meninggal dunia saat susur sungai. Ini tanggapan pemerintah.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)