Jawa Timur - Tunggakan pajak kendaraan bermotor di Jawa Timur mencapai Rp 374 miliar. Tingginya tunggakan ini karena 1,9 juta pemilik kendaraan belum bayar pajak.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim Budi Priyo mengatakan, masyarakat yang belum bayar pajak ini jika dipresentase mencapai 3-4 persen dari jumlah kendaraan yang ada. Maka untuk menggejot pendapatan di sektor pajak, Pemprov Jatim akan membebaskan denda pajak kendaraan yang melebihi jatuh tempo. Pemprov juga menggratiskan biaya balik nama kendaraan bermotor.
Pemutihan yang dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-74 ini berlaku mulai tanggal 23 September hingga 14 Desember 2019.
"Kita targetkan hampir dua juta kendaraan yang belum bayar pajak, kita support. Karena tunggakan capai Rp 374,208 Miliar. Itu roda 2 dan 4 dari 1, 915 juta kendaraan," tutur Budi, di Surabaya, Rabu 18 September 2019.
Meski banyak wajib pajak yang belum membayar, Budi mengapresiasi kepatuhan masyarakat terhadap kewajibannya yang mencapai 97 persen.
Masyarakat bisa memanfaatkan program pemutihan dengan mengunjungi ratusan gerai di Jatim. Wajib pajak juga dapat melakukan pembayaran di samsat keliling yang ada di 88 titik.
"Ada 187 titik, termasuk indomaret yang tersebar 16.900 gerai se-Indonesia. Untuk layanan mobile didukung 88 samsat keliling," tuturnya.
Sementara Dirlantas Polda Jatim Kombes Budi Indra Dermawan mengatakan, di era digital seperti saat ini masyarakat bisa membayar pajak via pembayaran via online. Untuk pembayaran di Samsat keliling masyarakat diharapkan sesuai jam yang ditentukan.
"Masyarakat diharapkan datang di waktu yang ditentukan. Kalau online sudah terintgrasi. Langkah ini diharapkan bisa menimbulkan kesadaran pajak masyarakat," terangnya. []
Baca juga:
- Fraksi PKB DPRD Jawa Timur Dibaiat Setia Kepada NU
- BMKG Jawa Timur Waspadai Kegempaan Sesar Kendeng
- KPK Geledah Kantor BPKAD Jawa Timur
