Banda Aceh - Tujuh objek wisata Aceh masuk nominasi dari 18 kategori yang diperlombakan pada Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019. Diharapkan bisa membawa Aceh meraih anugerah penghargaan.
Ke tujuh kategori yang masuk nominasi ialah, Sate Apalah Geurugok, Kabupaten Bireuen masuk nominasi makanan tradisional.
Kemudian Manggrove Forest Park, Kota Langsa masuk nominasi ekowisata, Kerawang Gayo, Kabupaten Gayo Lues masuk nomonasi cinderamata, Rabbani Wahed, Kabupaten Bireuen masuk nominasi atraksi budaya.
Artikel lainnya: Lomba Masak Serba Ikan di Aceh
Selanjutnya, Kilometer Nol, Kota Sabang masuk nominasi destinasi unik, Tensaran Bidin, Kabupaten Bener Meriah masuk nominasi surga tersembunyi, dan Sabang Marine masuk nominasi festival pariwisata.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Jamaluddin mengatakan, nominasi API 2019 menjadi momentum untuk mempromosikan atraksi wisata Aceh, baik alam, budaya, dan kuliner ke level nasional maupun internasional yang didukung melalui pemungutan suara atau voting.
Melalui API, saya ingin masyarakat mulai mencintai kampung halamannya masing-masing dan mengajak berlomba untuk daerahnya masing-masing. Tapi, dalam persaingan yang sehat
"Mari kita dukung Aceh untuk kembali meraih penghargaan API 2019 ini," kata Jamal di Banda Aceh, Selasa 25 Juni 2019.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Rahmadhani menambahkan, dukungan yang diperlukan dari masyarakat cukup dengan vote API Award 2019 melalui SMS.
Dengan cara ketik API (spasi) kode kirim ke 99386 atau download aplikasi API Award di playstore. "Ayo dukung semua kategori untuk menjadikan Aceh pemenang API 2019," katanya.
.Periode pemungutan suara akan dilaksanakan pada 1 Juli 2019 hingga 31 Oktober 2019. Dan video pariwisata di Youtube Channel API Award, aplikasi API dapat diunduh pada playstore.
Artikel lainnya: Warga Aceh Kelola Hutan Bakau Jadi Ekowisata
Ketua Panitia Penyelenggara API 2019 Hiro Kristianto secara terpisah menjelaskan, kegiatan diadakan untuk mengakomodir perkembangan pariwisata Nusantara serta memperkenalkannya kepada dunia.
"Melalui API, saya ingin masyarakat mulai mencintai kampung halamannya masing-masing dan mengajak berlomba untuk daerahnya masing-masing. Tapi, dalam persaingan yang sehat," katanya.[]
