Tri Rismaharini Pasrah CPNS Guru Minim Pendaftar

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memprioritaskan formasi guru dalam penerimaan CPNS 2019 dikarenakan banyaknya guru yang memasuki masa pensiun.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah ditutup per 28 November 2019. Meski Pemkot Surabaya memperpanjang masa pendaftaran selama tiga hari, ternyata pelamar CPNS Pemkot Surabaya masih rendah.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku tidak bisa apa-apa jika pelamar CPNS lingkup Pemkot Surabaya, khususnya formasi guru masih rendah. Ia mengaku tidak bisa memaksa masyarakat Surabaya untuk mendaftar CPNS. 

"Iya, enggak apa-apa. Kalau memang yang ada itu masa saya maksa. Awakmu gelem ta jadi guru (Kamu mau enggak jadi guru). Saya kan enggak bisa maksakan orang untuk kemudian ikut daftar (CPNS)," ujarnya kepada Tagar saat ditemui di ruang kerjanya kantor Balai Kota Surabaya, Kamis 28 November 2019.

Meski demikian, kata Risma, rendahnya pendaftar CPNS lingkup Pemkot Surabaya membuat persaingan semakin berkurang.

Saya kan enggak bisa maksakan orang untuk kemudian ikut daftar (CPNS).

"Yang daftar segitu kan enak, karena saingannya sedikit," canda Risma.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini memprediksi rendahnya pendaftar CPNS lingkup Pemkot Surabaya karena banyaknya instansi atau lembaga negara yang juga membuka formasi.

"Mungkin (pendaftarnya sedikit), karena pendaftarannya serentak. Tapi ada yang dua tahun lalu itu dari Aceh memilih di Surabaya, karena apa, karena dia tahu kalau di Surabaya tidak ada permainan, jadi dia sengaja ikut di sini," ucapnya.

Selain itu, pemahaman masyarakat untuk menjadi pengusaha diprediksi Risma, juga menjadi penyebab rendahnya pendaftar CPNS.

"Mungkin awalnya dia berfikir, aku ingin jadi pengusaha agar jadi sugih (kaya)," tuturnya.

Terpisah, Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengaku Pemkot Surabaya membutuhkan banyak guru di penerimaan CPNS tahun 2019. Ia pun menyayangkan jika formasi guru masih minim pendaftar.

"Memang kita butuh guru. Iya, kita lihat aja nanti sampai hari akhir seperti, kita kan ada skema juga bisa angkat guru nanti. Dengan konsep misalkan outsurching kayak guru bantu yang dengan standard guru. Memang kepentingan kita guru. Kita sudah sampaikan ke pusat," ujarnya.

Whisnu mengatakan Pemkot Surabaya banyak membuka formasi guru, dikarenakan pada tahun 2019 dan 2020 banyak guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Surabaya banyak yang sudah memasuki masa pensiun.

"Memang, tahun ini sama tahun depan akan banyak kloter yang luar bisa untuk pensiun guru. Kebutuhan guru memang mendesak. PNS ini kita harapkan di pusat juga ada skema. Siapa tahu skema yang kita usulkan bisa masuk lah," ucap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Ia mengaku banyaknya guru yang memasuki masa pensiun menjadi perhatian Pemkot Surabaya. Apalagi belum tentu pada tahun depan Surabaya kembali mendapatkan kuota penerimaan CPNS untuk formasi guru.

"Iya, kita lihat skema pusat lah, karena ini kepentingan untuk masa depan anak-anak kita juga," kata Whisnu. 

Sekadar diketahui, Pemkot Surabaya mendapatkan 705 formasi CPNS. Dari total tersebut rinciannya adalah tenaga guru 428 orang, tenaga kesehatan 171 orang, dan tenaga teknis 106 orang. 

Untuk pendaftar, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Surabaya baru mencatat 7800 pelamar dan hanya 1800 yang berkasnya memenuhi syarat. []

Baca juga:

Berita terkait
Risma Siapkan Bonus Atlet Asal Surabaya di SEA Games
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah menyiapkan bonus bagi atlet asal Surabaya yang berhasil meraih mendali emas di SEA Games 2019.
Waspada Pencurian Menyamar Petugas PLN di Kediri
Kapolres Kediri AKBP Ronie menjelaskan SGH sudah belasan kali beraksi melakukan tindak pencurian dengan cara menyamar sebagai pegawai PLN.
7,5 Kg Sabu Asal Malaysia Gagal Beredar di Surabaya
Polisi dan juga BNNP Jatim sudah sering mengungkap penyelundupan sabu dalam jumlah besar melalui Surabaya
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.