Samarinda, (Tagar 7/5/2018) - Kebakaran besar melanda kawasan padat permukiman warga, Senin (7/5) dini hari tadi. Kebakaran terjadi di jalan Sejahtera Indah 1, RT 34, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur. Kejadian tersebut terjadi sekitar 03.00 Wita, saat sebagian besar warga tengah tidur pulas.
Kondisi bangunan tempat tinggal yang terbuat dari kayu, membuat api dengan cepat menjalar ke bangunan lainnya.
Dari informasi yang dihimpun, api berasal dari salah satu rumah warga, yang diduga sengaja dibakar oleh warga yang mengidap gangguan jiwa. Dikabarkan, kepolisian telah mengamankan warga yang diduga melakukan pembakaran tersebut.
Salah satu warga yang rumahnya ludes terbakar menuturkan, api berasal dari rumah Usuf, yang diduga sengaja dibakar oleh penghuni rumah sendiri. “Saya sampai di rumah jam 01.00 Wita, lalu tidur dan tidak lama kemudian kejadian kebakaran. Saya saat itu habis pulang berjualan pasar malam," ucap Musawir (26), Senin (7/5). "Saya dapat informasi kalau kejadian ini sengaja dibakar oleh dia (Usuf)," tambahnya.
Warga lainnya menuturkan, sebelum mengetahui adanya kebakaran, warga atas nama Marina (32) mengira ada polisi yang sedang mengejar pengedar narkoba. Pasalnya saat itu dirinya hanya mendengar banyak orang berlarian, karena tak jarang polisi kerap menangkap pelaku peredaran narkoba di wilayah tempat tinggalnya.
"Saya kira ada penggrebekan, karena ribut orang lari lari, disini memang sering polisi nangkap pelaku narkoba," ucap wanita yang bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu bank jalan Jenderal Sudirman.
Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 05.00 Wita, dengan mengerahkan belasan unit pemadam kebakaran, dari instansi terkait dan juga unsur relawan. Kondisi jalan yang sempit, ditambah dengan ramainya warga yang memenuhi lokasi kejadian, membuat petugas kesulitan untuk menjangkau titik api.
Akibat kejadian itu, dari data sementara yang diperoleh, terdapat lebih dari 30 bangunan yang ludes terbakar, dan ratusan jiwa terpaksa mengungsi terlebih dahulu. (adm)
