Tradisi Jual Daging Meugang di Aceh Barat Dilarang

Menjelang bulan suci Ramadan 1441 Hijriah, pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Aceh melarang tradisi meugang atau menjual daging sapi/kerbau massal.
Pedagang daging sapi menjual dagangannya di Pasar Tradisional Lambaro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Senin, 13 April 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Aceh Barat - Menjelang bulan suci Ramadan 1441 Hijriah, pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Aceh melarang tradisi meugang atau menjual daging sapi/kerbau massal untuk menghindari warga di daerah ini terinfeksi virus corona atau Covid-19.

“Kalau pun ada penjualan daging kerbau atau sapi pada tradisi meugang jelang Ramadhan nanti, maka hal ini sebaiknya dilakukan di setiap desa saja, sesuai dengan kebutuhan masyarakat di desa,” kata Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS dilansir Antara, Selasa, 14 April 2020.

Saya tidak mau ada satu orang pun warga saya di Aceh Barat yang terinfeksi virus corona, makanya tradisi meugang tahun ini lapak jualan daging tidak kita gelar secara terbuka.

Seperti diketahui, tradisi meugang (penjualan daging sapi/kerbau secara massal) adalah tradisi masyarakat di Aceh menyambut bulan suci Ramadan, Hari Raya Idul Fitri maupun Hari Raya Idul Adha yang digelar setiap tahun.

Dalam tradisi ini, setiap masyarakat selalu membeli daging sapi atau kerbau yang dijual oleh pedagang dalam jumlah besar di pasar, untuk menyambut datangnya bulan mulia dan hari besar umat Islam oleh masyarakat di Aceh.

Menurut Ramli MS, kebijakan tersebut diambil karena saat ini jumlah pasien penderita yang terinfeksi virus corona di Indonesia saat ini setiap harinya terus bertambah, dengan jumlah mencapai ribuan orang.

Karena tradisi meugang akan didatangi oleh masyarakat dalam jumlah besar dan dikhawatirkan berpotensi terjadi kerumunan massal, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memastikan tidak akan menyajikan lapak dagangan untuk pedagang yang akan menjual daging segar dalam tradisi meugang tahun ini.

“Saya tidak mau ada satu orang pun warga saya di Aceh Barat yang terinfeksi virus corona, makanya tradisi meugang tahun ini lapak jualan daging tidak kita gelar secara terbuka,” kata Ramli MS.

Apabila masyarakat ingin mendapatkan daging segar, ia menyarankan agar hal tersebut disediakan di setiap desa oleh pedagang atau warga lokal yang ingin menjual daging kepada masyarakat di desa masing-masing, tanpa harus dijual secara terbuka dan beramai-ramai.

Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat agar memaklumi keputusan tersebut, demi menyelamatkan seluruh masyarakat di Kabupaten Aceh Barat, agar tidak terpapar virus corona. []

Berita terkait
Update Covid-19 Aceh, Positif Nol, ODP 1.411, PDP 58
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Aceh kembali meningkat, hari ini sudah mencapai 1.411 kasus.
Hasil Swab, Seorang Dokter di Aceh Negatif Corona
Seorang dokter di Aceh Utara yang sempat dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid test kini dinyatakan negatif Covid-19.
10,2 Juta Batang Rokok Luffman Ilegal Disita di Aceh
Kanwil Bea Cukai Aceh kembali menggagalkan penyelundupan rokok impor ilegal merek Luffman sebanyak 10,2 juta batang di perairan Peureulak, Aceh.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.