Medan - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meresmikan Toko Tani Indonesia Center (TTIC), yang bertempat di kantor Unit Pelayanan Teknis (UPT), Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Jalan AH Nasution, Kota Medan, Kamis, 16 April 2020.
Toko ini menjual hasil produk pangan rumah tangga, misalnya cabai, gula, dan lainnya dengan harga lebih murah dari harga pasar. Selain murah, toko ini juga membuat sistem yang lebih modern, yaitu melayani penjualan secara daring.
"Iya, ini sistem online ini mulai 24 April mendatang akan berlaku. Dengan diresmikannya toko ini, dapat dimanfaatkan masyarakat yang sedang berdiam diri di rumah dalam mengikuti anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. Masyarakat bisa berbelanja bahan pangan dengan harga murah. Bahkan bisa belanja dari rumah, karena sistem online," kata Edy.
Untuk sistem daring, toko ini bekerja sama dengan transportasi jenis Gojek, gubernur mengapresiasi inovasi ini. Kemudian dia meminta Dinas Perkebunan untuk memperbanyak toko serupa di daerah lainnya di Sumatera Utara.
"Saya apresiasi ini dan saya minta ini dikembangkan lagi serta diperbanyak toko-tokonya hingga menyebar ke tingkat kecamatan di daerah-daerah," ucapnya.
Selain itu, Edy juga menginstruksikan kepada Dinas Perkebunan untuk mensosialisasikan pada masyarakat, agar mengetahui keberadaan toko tani yang menjual kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasar.
Untuk promo pertama dimulai 24 April 2020, kita akan menggratiskan biaya kirim pada masyarakat yang melakukan pemesanan
"Beritahu masyarakat dengan mensosialisaikan atau bentuk promo agar masyarakat tau ada toko di sini," tegasnya.
Sekretaris Daerah Sumatera Utara Sabrina, dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa telah ada 29 toko tani yang tersebar di Kota Medan dan Deli Serdang. Mulai 24 April 2020 mendatang, masyarakat sudah dapat membeli secara daring.
"Ke depannya kita akan tambah lagi toko seperti ini. Dengan kondisi saat ini untuk tetap di rumah, kita juga bekerja sama dengan Gojek. Jadi masyarakat dapat memesan secara online. Harga lebih murah," katanya.
Namun setiap masyarakat yang ingin membeli dibatasi. Untuk menghindari penimbunan dan penjualan kembali pada masyarakat.
"Masyarakat untuk berbelanja hanya boleh sebanyak Rp 200 ribu saja. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya upaya penimbunan dan penjualan kembali pada masyarakat," tandasnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut Zonny Waldi, menyebut semua produk pangan dijual dengan harga murah, di bawah harga pasaran.
"Misalkan harga gula, jika di pasaran seharga Rp 18 ribu sampai Rp 20 ribu. Di toko ini berkisar Rp 15.500. Begitu juga dengan bawang dan lainnya. Kepada masyarakat, dipersilakan untuk berbelanja sesuai dengan kebutuhan," ujarnya.
Manager of Goverment Gojek Medan Ruslan mengucapkan terima kasih pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang telah mempercayakan Gojek sebagai mitra.
"Untuk promo pertama dimulai 24 April 2020, kita akan menggratiskan biaya kirim pada masyarakat yang melakukan pemesanan atau pembelian dengan jasa Gojek ini," ungkapnya.[]