Aturan Jenguk Pasien Anak Suspek Covid-19 di Sumut

Sebanyak 129 pasien dalam pengawasan (PDP) suspek Covid-19 di Sumatera Utara, beberapa di antaranya masuk kategori anak-anak.
Tenaga medis perempuan di garis depan penanganan pasien Covid-19 di Italia. (Foto: icn.ch).

Medan - Sebanyak 129 pasien dalam pengawasan (PDP) suspek Covid-19 di Sumatera Utara, beberapa di antaranya masuk kategori anak-anak.

Data terbaru pada Rabu kemarin, ada empat anak umur 19 tahun dirawat di Rumah Sakit Martha Friska, Kota Medan. Mereka sudah beberapa hari dirawat.

Meski mereka adalah pasien suspek corona, orangtua maupun keluarga tidak dilarang untuk menjenguk. Namun harus mengikuti sejumlah aturan, seperti wajib memakai alat pelindung diri (APD).

Juru Bicara Juru Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumatera Utara dr Whiko Irwan mengatakan itu di Medan pada Rabu, 15 April 2020.

"Rumah sakit dan pihak lainnya tidak pernah melarang keluarga pasien suspek corona untuk menjenguk. Hanya saja harus ada aturannya, aturannya sangat ketat. Bahkan yang mengunjungi wajib pakai APD dan waktunya telah ditentukan," kata Whiko.

Kalau ada anak-anak yang meninggal karena suspek corona, berarti dia ada penyakit yang melatarbelakangi

Adapun tujuan diberlakukan itu untuk menjamin agar tidak terjadi penularan, dan rumah sakit telah menyediakan APD.

"Walaupun masih PDP, belum positif, kita tetap berlakukan dia suspek corona. Tujuannya, bila dia menjadi positif, itulah upaya kita agar tidak terjadi penularan," ujarnya.

Soal mengapai anak di bawah umur bisa terpapar corona, Whiko menyebut pasti ada penyakit yang melatarbelakanginya.

"Biasanya, kalau anak-anak pada umumnya punya daya tahan tubuh yang lebih bagus, lebih kuat dari pada orang dewasa maupun lanjut usia. Jadi kalau ada anak-anak yang meninggal karena suspek corona, berarti dia ada penyakit yang melatarbelakangi, bisa saja penyakit paru, apalagi jantung. Biasanya begitu," ucap Whiko.

Sebelumnya, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Sumatera Utara, dr Aris Yudhariansyah juga membenarkan soal adanya pasien anak-anak tersebut.

"Kita baru menerima laporan dari tim medis, ada empat orang pasien yang masuk kategori anak-anak. Mereka dirawat di Rumah Sakit Martha Friska. Statusnya pasien dalam pengawasan," kata Aris.

Meski tak bisa merinci jumlah, namun menurut Aris pasien anak-anak di Sumatera utara lebih dari empat orang. "Tapi tidak lebih dari 10 orang. Data lain belum bisa kita jelaskan lebih rinci," katanya.

Dia juga membeberkan penyebab anak-anak terpapar corona bisa jadi faktor imunitas tubuh menurun. "Mungkin imunitas menurun atau mungkin virusnya membelah lebih kuat, sehingga menyerang anak-anak yang imunitasnya baik," ungkapnya.

Data terbaru PDP di Sumatera Utara mencapai 129 orang, pasien positif Covid-19 sebanyak 102 orang, yang meninggal 9 orang dan yang sembuh 12 orang.[]

Berita terkait
Sumut Kerap Mati Listrik, Martin Tegur Dirut PLN
Martin Manurung menegur PT PLN Persero terkait seringnya pemadaman listrik di beberapa daerah di Sumatera Utara.
10 Pasien Positif Covid-19 di Sumbar Sembuh
Sepuluh orang warga Sumatera Barat berhasil sembuh dari covid-19.
Dampak Corona 1,3 Juta KK di Sumut Terima Bantuan
Pemprov Sumatera Utara menyiapkan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
0
Ukraina dan Moldova Resmi Sebagai Kandidat Anggota Uni Eropa
KTT Uni Eropa akhirnya memberikan status “kandidat resmi“ kepada Ukraina dan Moldova yang disebut sebagai momen unik dan bersejarah