TNI Gagalkan Penyelundupan Minyak Tanah di Papua

Personel TNI menggagalkan penyelundupan 500 liter minyak tanah ke Kabupaten Keerom, Papua.
Personel Satgas Pamtas RI-PNG dari Yonif 713/ST sedang memeriksa muatan mobil pick up yang membawa 500 liter minyak tanah tanpa dokumen di Kabupaten Keerom, Papua. (Foto: Antara/Dokumen Yonif 713/ST)

Jakarta - Personel TNI menggagalkan penyelundupan 500 liter minyak tanah ke Kabupaten Keerom, Papua.

Wakil Komandan (Wadan) Satgas Pamtas RI-PNG dari Yonif 713/ST Kapten Inf Simon Freddy Pasaribu di ketika dihubungi dari Kota Jayapura, mengatakan kegiatan pencegahan dan penindakan itu dilakukan pada Rabu, 4 September 2019.

"Dua orang pelaku dalam 1 mobil pick up berhasil ditangkap personel Pos Kout KM 31 yang sedang melaksanakan sweeping dipimpin langsung oleh Letda Ckm Syaban yang kesehariannya menjadi Komandan Peleton Kesehatan," katanya, dilansir dari Antara, Minggu, 8 September 2019.

Dua orang pelaku dalam 1 mobil pick up berhasil ditangkap personel Pos Kout KM 31 yang sedang melaksanakan sweeping

Menurut dia, aksi tersebut merupakan salah satu tugas pokok dari Yonif 713/ST yang bertugas sebagai Satgas Pamtas RI-PNG, salah satunya adalah melakukan kegiatan pencegahan dan penindakan terhadap segala kegiatan yang berbau ilegal, di mana kegiatan ilegal tersebut akan berpengaruh besar terhadap stabilitas keamanan wilayah negara Republik Indonesia.

"Aksi sweeping dilalukan tepat di jalan depan Pos Kout di Arso, guna melakukan pencegahan dan pengamanan terhadap tindakan ilegal yang terjdi sekitaran Kabupaten Keerom," kata Kapten Simon.

Letda Ckm Syahban menjelaskan bahwa beberapa jerigen berisi 500 liter minyak tanah itu untuk sementara diamankan saat hendak melintasi Pos Kout oleh dua orang pelaku yang menggunakan 1 unit mobil Pick up.

"Kedua orang pengendara sementara kami tahan dahulu, yakni Apris (35) dan Joni (15th) karena mereka tidak membawa dokumen resmi atau surat surat ijin lainnya, makanya kita amankan sambil menunggu adanya dokumen resmi tersebut,” ujarnya.

Menurut dia, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIT menjelang Adzan Magrib, bermula dari kecurigaan anggota Satgas yang sedang melaksanakan pemeriksaan dan keduanya terlihat gugup dan kurang tenang.

"Setelah berkoordinasi dengan pihak berkompeten, kedua orang beserta 1 mobil pick up dilepaskan dan dipersilahkan untuk melengkapi dokumen," kata Syahban.

Atas kejadian tersebut, Dansatgas Yonif 713/ST Mayor Inf Donny Gredinand menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga keseimbangan lingkungan dengan tidak sembarang pengambilan atau menimbun bahan bakar sejenis minyak tanah atau pun BBM lainnya.

"Kami, Satgas Yonif 713/ST selain menjaga perbatasan tetapi juga sekaligus mencegah terjadinya tindakan illegal contohnya seperti kejadian yg di temui di Pos Kout yaitu ditemukannya penyelundupan minyak tanah sebanyak 500 Liter," katanya.

Kejadian ini, kata dia, sangat tidak diinginkan karena melanggar hukum yang berlaku di Indonesia.

"Oleh karena itu kami berharap semoga kejadian seperti ini bias dikurangi dan untuk personel Satgas agar lebih meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan terhadap kejahatan maupun tindakan yang tidak diinginkan," katanya. []

Berita terkait
Bom Milik TNI AU Jatuh di Jawa Timur
Satu bom milik TNI AU jatuh dan menancap di lahan perkebunan tebu warga di Desa Bago, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Bom ini meresahkan masyarakat
Lima TNI Ketangkap Razia BNN DKI dan Garnisun
Lima anggota TNI terjaring dalam operasi gabungan Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta dan Garnisun 1 Jakarta.
Anak Penjual Cendol Meraih Mimpi Menjadi Tentara
Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Asalkan punya tekad disertai dengan etos kerja yang kuat pasti impian bakal tercapai.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu