Ambon - Kodam XVI Pattimura di tahun 2019 hanya mendapatkan kuota bintara TNI AD sebanyak 114 orang. Dari jumlah tersebut, Maluku hanya 18 orang, sisanya untuk Maluku Utara.
Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVI Pattimura Brigjen TNI Asep Setia Gunawan menyebut, jatah 18 orang bagi Maluku dikhususkan untuk Kodim Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Sedangkan sisa 96 orang, bagi wilayah Maluku Utara, terdiri dari Kodim Tidore 25 orang, Tobelo 20 orang, Labuha 38 orang dan Sanana 13 orang.
"Jadi untuk wilayah Kodam XVI Pattimura yang terdiri Maluku dan Maluku Utara hanya mendapatkan kuota bintara 114 orang," ujar Kasdam, di Makodam XVI Pattimura, Selasa 3 Agustus 2019.
Hal tersebut terkait dengan anggaran prajurit yang harus efektif dan tepat sasaran
Asep menyatakan, kuota itu berdasarkan Surat Telegram Kasad Nomor 2619 tanggal 29 Agustus 2019 tentang perubahan alokasi rekrutmen Bintara PK TNI AD dan hasil keputusan sidang penerimaan Calon Bintara PK Tahun 2019 di Jakarta.
Di mana kebijakan baru Kasad tentang perubahan alokasi rekrutmen TNI AD yang terbatas itu berlaku di seluruh Kodam.
"Hal tersebut terkait dengan anggaran prajurit yang harus efektif dan tepat sasaran," jelas Kasdam.
Menurut Kasdam, saat ini, TNI AD sedang menghitung cermat terkait masalah personel. Setelah diperhitungkan, kata Kasdam, personel TNI AD di seluruh Indonesia untuk rekrutmen Bintara PK TNI AD mengalami pembatasan.
"Melalui rekrutmen Bintara TNI AD Kodam XVI/Pattimura inginkan pemerataan bagi putera-putera daerah perbatasan untuk mengisi Kodim-Kodim dan wilayah-wilayah yang membutuhkan," ujar Kasdam.
Disebutkan, wilayah Maluku di daerah perbatasan dan Pulau-Pulau terluar itu yakni Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya (MBD).
"Ini semata-mata menata personel TNI agar bagus dan mampu menyerap putera-puteri daerah Maluku yang memang memiliki keterwakilannya masih terbatas," tegasnya.[]
