Tips-tips Isoman Pasien Covid-19 dari Dokter Tirta

Pasien corona tanpa gejala cukup makan makanan yang mengandung protein, untuk mengganti sel tubuh yang rusak usai terpapar Covid-19.
Dokter Tirta Mandira Hudhi akrab disapa Dokter Tirta. (Foto: Instagram/@drtirtaofficial)

Jakarta - Dokter Tirta Mandira Hudhi memberikan tips menjalani isolasi mandiri (isoman) bagi pasien corona alias Covid-19. Dia memberikan tips isolasi mandiri untuk pasien corona atau Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan.

Apa yang harus dilakukan untuk pasien corona yang menjalani isolasi mandiri Covid-19 di rumah? Berikut tips dari dr. Tirta.


1. Orang Tanpa Gejala (OTG)

“Untuk kalian semua pasien isoman yang tidak bergejala, cukup isoman 10 hari, tidak perlu minum obat apa pun karena tidak bergejala,” ujar dr. Tirta di kanal YouTube-nya, Sabtu, 10 Juli 2021.

Dia mengatakan pasien corona tanpa gejala cukup makan makanan yang mengandung protein, untuk mengganti sel tubuh yang rusak usai terpapar Covid-19.

“Yang kalian harus lakukan adalah makan makanan yang mengandung protein yang cukup, karena zat pembangun tubuh, sehingga mengganti sel tubuh yang rusak,” kata dr. Tirta dalam akun YouTube-nya.

Kedua, pasien corona OTG juga harus makan makanan yang mengandung vitamin C dan vitamin D untuk membantu pemulihan dari Covid-19. “Kalau kalian pengen suplemen, bisa konsultasi dengan aplikasi telemedicine, vitamin D3 dan vitamin C tablet,” ucap dr. Tirta.

Pasien corona OTG juga diperbolehkan untuk minum rempah-rempah, seperti jahe hangat. Akan tetapi bukan sebagai obat Covid-19, melainkan hanya untuk suplemen.

“Dan bedrest, untuk olahraga dipersilakan kalau kamu OTG, tapi tidak boleh terlalu capek karena akan mengganggu sistem penyembuhan,” ujar dr. Tirta.

Setelah 10 hari isolasi mandiri, pasien corona yang tidak bergejala juga tidak diharuskan untuk melakukan tes PCR Covid-19. “Tidak diharuskan, seseorang yang sudah bebas gejala selama 10 hari, apa pun hasil PCR-nya itu tidak pengaruh,” tutur dr. Tirta.

Dengan catatan, pasien corona tersebut telah bebas dari gejala Covid-19 selama 10 hari setelah isolasi mandiri. “Karena dengan catatan dia bebas gejala 10 hari setelah dia isoman, berarti kemampuan virus tersebut sudah inactive, itu yang pertama, OTG masih bisa menularkan,” kata dr. Tirta.


2. Gejala Ringan

“Jika kamu gejala ringan, apakah gejala ringan itu? Demam lebih dari dua hari, ada nyeri sendi, dan anosmia, tetapi tidak ada gejala sesak, tidak ada batuk yang berat, batuknya Cuma ringan,” tutur dr. Tirta.

Dia menjelaskan untuk pasien corona dengan gejala ringan, perlu mengonsumsi sejumlah obat-obatan untuk meredakan gejala Covid-19. “Yang kamu harus pakai adalah obat-obatan seperti parasetamol 500mg tiga kali sehari, ini untuk demamnya. Dan kalau ada nyeri perut bisa diminum antasida 500mg dua sampai tiga kali sehari,” ujar dr. Tirta.

Sementara untuk minumannya, pasien corona atau Covid-19 gejala ringan harus meminum air yang cukup. “Terserah mau minum air kelapa, air putih, pocari sweat, air ion,” dr. Tirta.

Sedangkan untuk penggunaan antibiotik dan obat-obatan terapi Covid-19 lainnya, pasien corona bergejala ringan tidak dianjurkan mengonsumsi obat tersebut.

“Dan antibiotik tidak diperlukan untuk gejala ringan, apalagi dexamethasone dan temen-temennya, belum diperlukan untuk gejala ringan. Antibiotik dan Dexamethasone itu digunakan untuk gejala sedang menuju berat, dan harus menggunakan resep dokter,” tutur dr. Tirta.

Jika pasien corona atau Covid-19 gejala ringan mengalami batuk-batuk, dapat menggunakan beberapa obat-obatan yang dianjurkan. “Kalau kamu ada batuk-batuk, bisa dibeli obat batuk hitam yang tidak mengeluarkan dahak. Minum dua kali sehari, atau bisa minum ambroxol, itu obat-obat yang ada di Puskemas dan murah,” kata dr. Tirta.

Sementara untuk vitamin, pasien corona dengan gejala ringan Covid-19 bisa mengonsumsi vitamin C atau D3, dengan berkonsultasi melalui telemedicine. “Makanan yang dimakan sama, yaitu makan makanan yang mengandung protein yang tinggi atau anget-angetan, minum air yang cukup, dan bedrest,” ujar dr. Tirta.


Untuk kalian semua pasien isoman yang tidak bergejala, cukup isoman 10 hari, tidak perlu minum obat apa pun karena tidak bergejala.


Untuk pasien corona gejala ringan, ditekankan untuk tidak melakukan kegiatan yang berat, dan menjalani isolasi mandiri selama 10 sampai 14 hari agar bebas dari Covid-19.

“Dan kamu tetap bebas gejala dihitung dari kamu tidak bergejala, setelah kamu isoman 14 hari, yang gejala ringan wajib PCR, kalau negatif tunggu bebas gejalanya 10 hari. Misalkan kamu gejalanya 7 hari, 7 hari sudah bebas gejala, tapi hari ke-14 masih positif, berarti kamu tinggal tunggu 3 hari lagi bebas gejala,” kata dia.

Untuk isolasi mandiri Covid-19 ini, dapat dilakukan pasien corona OTG atau gejala ringan di rumah, di hotel, atau di tempat indekos. “Dan kalau sudah sembuh, dicuci, ruangan-ruangannya tinggal disemprot atau dibersihkan pakai disinfektan yang ada rumahan, ingat disinfektan bisa buat indoor,” kata dia. []

Baca Juga: Dokter Tirta Sebut Vaksin Bukan Obat Corona

Berita terkait
Dokter Tirta Minta KPK Audit Anggaran Tim Komunikasi Publik Satgas Covid
Tirta Mandira Hudhi akrab disapa dr Tirta meminta KPK mengaudit dugaan korupsi dalam tim komunikasi publik Satgas Covid-19. Ada yang siap bersaksi.
Penjelasan Dokter Tirta yang Diancam Tidak Boleh Membela JRX
Dokter Tirta mendapatkan teror dalam bentuk telepon nomor tidak dikenal ketika ia akan hadir dalam persidangan Jerinx.
Dokter Tirta dan Jerinx Lawan Kuat Giring PSI di 2024
Dokter Tirta yang berencana menggandeng Jerinx SID untuk maju sebagai Presiden RI pada 2024 akan menjadi lawan kuat Politikus PSI Giring.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.