Tips Persiapan Karantina di Rumah Saat Corona

virus Corona atau Covid-19 yang semakin merebak di sejumlah negara, membuat orang harus memilih melakukan karantina di rumah. Berikut ulasannya.
lustrasi ketika karantina di rumah. (Foto: bostonglobe.com/ ZBIGNIEW BZDAK/ASSOCIATED PRESS)

Jakarta - Akibat virus Corona atau Covid-19 yang semakin merebak di sejumlah negara, membuat orang harus memilih melakukan karantina di rumah. Namun, ketika menghadapi situasi seperti ini, masyarakat juga sebaiknya mulai memikirkan sejumlah persiapan perencanaan mengenai hal tersebut. 

Karantina diri berarti seseorang harus tinggal di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain. Hal ini menjadi salah satu cara untuk membantu memperlambat penyebaran penyakit khususnya virus Covid-19.

Dilansir dari laman kawalcovid19.id, ada beberapa perlengkapan yang harus disiapkan jika harus karantina di rumah, yaitu sebagai berikut:

  1. Antisipasi paling tidak untuk 7-10 hari isolasi di rumah.
  2. Usahakan memiliki persediaan makanan yang tidak mudah rusak untuk dua minggu ke depan, stok juga makanan, seperti susu bubuk, UHT, dan makanan kering.
  3. Persiapkan tisu sekali pakai, tisu antibakteri, dan sarung tangan lateks.
  4. Periksa kotak P3K, lengkapi dengan termometer dan obat parasetamol untuk penurun demam.
  5. Pastikan memiliki persediaan obat-obatan yang cukup untuk dua minggu ke depan, baik itu dengan resep dokter maupun yang tidak.
  6. Diskusikan dengan teman atau kerabat yang tidak tinggal serumah mengenai kemungkinan saling membantu di saat salah satu anggota keluarga harus dikarantina. Contohnya, setuju untuk mengantarkan bahan makanan atau persediaan bahan lain dan menaruhnya di depan rumah. 

Namun, apabila ada anggota keluarga yang terinfeksi Corona dan harus dikarantina di rumah, tentu ini juga harus diwaspadai. Bagaimana persiapannya jika harus menghadapi situasi tersebut?Berikut tips yang harus dilakukan.

  • Seluruh anggota keluarga harus tinggal di rumah, dan jangan menerima tamu.
  • Hanya satu orang dewasa yang merawat anggota keluarga yang sakit. Dianjurkan bukan anggota keluarga yang sedang hamil, karena hal ini bisa meningkatkan risiko orang tersebut terkena komplikasi dari infeksi.
  • Usahakan memisahkan anggota keluarga yang sakit di dalam kamar khusus dan terpisah dari yang lain, serta harus selalu menutup pintu kamarnya. Bila terpaksa harus sharing kamar dengan anggota keluarga yang tidak sakit, setidaknya berikan jarak satu meter dan menggunakan masker.
  • Usahakan agar anggota keluarga yang sakit menggunakan satu kamar mandi khusus, bila di rumah memiliki lebih dari satu kamar mandi.
  • Simpan peralatan pribadi anggota keluarga yang sakit terpisah dari yang lain. Misalnya, jangan gunakan handuk, sikat gigi, sendok dan garpu yang sama. Lalu, simpan sikat gigi anggota keluarga yang sakit terpisah dari sikat gigi yang lain.
  • Gunakan disinfektan untuk membersihkan permukaan yang dipegang oleh anggota keluarga yang sakit, seperti meja ataupun wastafel kamar mandi. 
  • Selalu perhatikan perkembangan anggota keluarga yang sakit, perhatikan jika ada tanda-tanda yang menunjukkan kondisinya memburuk. Contohnya masalah pernapasan, seperti sesak napas dianjurkan untuk minta pertolongan medis.
  • Gunakan masker untuk mengurangi risiko tertular.
  • Pastikan anggota keluarga yang sakit beristirahat cukup, mengonsumsi makanan sehat, dan banyak minum air putih. []

Baca juga:

Berita terkait
Tips Asyik Manfaatkan Waktu Isolasi Corona di Rumah
Akibat virus Corona atau Covid-19 membuat banyak orang mulai berkegiatan di rumah dan mengisolasi diri.
Tips Naik Ojek Motor di Tengah Wabah Corona
Merebaknya virus Corona atau Covid-19 masyarakat sekarang ini harus meningkatkan kewaspadaan khususnya saat menggunakan jasa ojek online.
Tips Cegah Virus Corona Terhadap Manula
Manula atau orang tua sangat rentan terhadap virus Corona atau Covid-19 yang sedang mewabah di sejumlah negara.
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi