Tips Mudah Mengajarkan Anak Berpuasa Selama Ramadan

Mendekati Ramadan, para orang tua pasti akan kebingungan mengajarkan anak untuk menjalankan ibadah puasa. Berikut Tips yang harus diperhatikan.
Ilustrasi mengajari anak berpuasa. (Foto: Pixabay/272447)

Jakarta - Mendekati bulan Ramadan, para orang tua pasti akan kebingungan mengajarkan anak untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, jangan khawatir solusi ini bisa segera teratasi.

Ketika ingin mengajarkan sang buah hati untuk berpuasa, orang tua harus dapat memastikan nutrisi anak tercukupi. Hal ini perlu diperhatikan karena kebutuhan energi mereka jelas berbeda dengan orang dewasa. 

Selain itu, salah satu yang juga tidak boleh dilupakan, yaitu jumlah glukosa dalam darah karena otak manusia yang sepenuhnya bergantung kepada kandungan tersebut.

Pada anak-anak yang berpuasa, hal yang harus diwaspadai ketika gejala gula darah rendah dan dehidrasi sudah timbul, seperti kelaparan (terkadang anak-anak merasakannya sebagai sakit perut), keringat dingin, sakit kepala atau pusing, lemas, pandangan kabur, dan kehilangan kesadaran.

Jika orang tua menemukan gejala tersebut pada anak yang berpuasa, alangkah baiknya sesegera mungkin untuk berbuka. Pengawasan dari orang tua sangat penting, mengingat anak sulit untuk mengungkapkan keluhan yang dirasakannya.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut Tagar berikan ulasan mengenai tips mengajarkan anak berpuasa.

1. Perhatikan Jangka Waktu Berpuasa

Kadar gula darah di dalam tubuh akan meningkat dan bertahan selama kurang lebih 4 jam setelah makan. Pada anak-anak yang baru pertama belajar berpuasa, patokan jam dapat digunakan untuk menentukan jam berbukanya, yaitu 4 jam setelah sahur. 

Jika sudah terbiasa, waktu puasa bisa diperlama hingga 6-8 jam dan nantinya baru puasa sepenuhnya hingga Magrib.

2. Pilih Jenis Makanan yang Sesuai

Pastikan nutrisi anak tetap tercukupi. Semua orang tua harus dapat memilih makanan yang mengenyangkan untuk anak dengan indeks glikemik yang rendah, seperti beras merah, kacang hijau, ubi, singkong, sayur-sayuran, dan buah saat sahur.

Ketika berbuka, disarankan memilih makanan yang bisa meningkatkan kadar gula dengan cepat, seperti kurma, air jeruk, semangka, nasi, atau roti. Jangan lupa dengan asupan protein, sayur, dan buah sang buah hati harus tetap terpenuhi.

Saat bulan puasa banyak yang menyajikan makanan dengan kadar gula tinggi, seperti berbagai macam es buah, kolak, hingga aneka jajanan. Disarankan anak tidak berlebihan mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki kadar gula tinggi tersebut.

3. Perbanyak Konsumsi Air Putih

Kadar air dalam tubuh anak-anak lebih besar dari orang dewasa. Sehingga, orang tua harus dapat memastikan sang buah hati minum air yang cukup dari waktu berbuka sampai sahur.

Mendapatkan cairan tidak hanya mengonsumsi air saja, tetapi ada baiknya sang buah hati juga mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air, seperti sayur dan buah, atau dalam makanan berkuah. Memperbanyak mengonsumsi air putih sangat membantu anak terhindar dari dehidrasi.

4. Kurangi Aktivitas Fisik

Biasanya anak-anak tidak bisa diam dan cenderung banyak berkeringat. Jika terlalu aktif dan banyak berkeringat, khususnya dalam cuaca panas bisa meningkatkan risiko anak mengalami dehidrasi.

Mengatasi hal itu, biarkan anak tetap beraktivitas ringan di dalam ruangan. Hindari juga kegiatan di luar ruangan pada siang hari. Namun jangan khawatir, sang buah hati juga masih bisa bermain di luar pada sore hari menjelang berbuka. []

Baca juga:

Berita terkait
Tips Tetap Bugar Selama Puasa
Ternyata saat berpuasa tidak harus lemas pada siang hari. Ada cara khusus untuk mendapatkan ini. Dijelaskan ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada.
Enam Aneka Jenis Kurma Hidangan Pembuka Puasa
Buah kurma menjadi salah satu makanan yang selalu dinikmati pada bulan puasa atau Ramadan. Berikut jenis kurma yang jadi hidangan pembuka puasa.
Resep Kreasi Minuman Olahan Kurma Saat Berbuka Puasa
Kurma sangat cocok dijadikan sebagai menu berbuka puasa. Berikut tips kreasi minuman olahan kurma saat berbuka puasa.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.