Jakarta - Pandemi virus Corona atau Covid-19 sekarang ini, bukan hanya memperhatikan kebersihan tangan saja. Tetapi menjaga kebersihan saluran pernapasan juga penting, yaitu dengan menggunakan preparat alami mengandung Iota Carrageenan yang bisa mencegah infeksi virus berbahaya tersebut.
"Hidung adalah salah satu jalur utama masuknya penyebab Covid-19 oleh karena itu kebersihan saluran pernapasan sangat penting," ujar Educator & Trainer Mundipharma, dr Mery Sulastri dalam siaran persnya, Kamis, 16 April 2020, seperti diberitakan Antara.
Dia mengatakan sebuah riset menunjukkan Iota Carrageenan memberikan efek antivirus terhadap sejumlah besar virus yang menyebabkan penyakit pernapasan, termasuk common cold, influenza, dan human coronavirus.
Hidung adalah salah satu jalur utama masuknya penyebab Covid-19 oleh karena itu kebersihan saluran pernapasan sangat penting.
Selain itu, menjaga kebersihan rongga mulut dan tenggorokan dengan menggunakan obat kumur antiseptik yang mengandung Povidone-Iodine (PVP-I) juga terbukti klinis dapat mencegah virus Corona.
Riset secara in vitro menunjukan indikasi PVP-I skin cleanser 7,5 persen dan PVP-I Gargle and Mouthwash 1 persen efektif melawan SARS CoV (Severe acute respiratory syndrome coronavirus) dan MERS CoV (Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus).
"Melihat penelitian secara in vitro yang telah terbukti dari PVP-I, saya yakin metode tersebut efektif untuk mencegah pertumbuhan dan penyebaran virus dari udara atau tetesan yang mengandung virus dari hidung dan mulut orang yang terinfeksi," kata Mery Sulastri.
Senada hal itu, Ketua Departemen Laboratorium Mikrobiologi FKUI, dr Anis Kurniawati mendukung riset ini. Dia menuturkan penggunaan antiseptik dengan aktivitas mikrobisidal yang berspektrum luas, seperti contohnya Povidone-Iodine dapat mendukung dalam mencegah penyebaran infeksi Covid-19.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengimbau masyarakat untuk mengurangi paparan dan transmisi penyakit dan infeksi melalui kebersihan diri dan saluran pernafasan serta keamanan pangan.
Baca juga: