Tips Aman Berkendara di Jalan Bebas Hambatan

Jalan tol merupakan jalan bebas hambatan sehingga semua mobil yang melaju di sana berkecepatan tinggi di atas rata-rata jalan biasa.
Kendaraan melintas saat pemberlakuan "Contra Flow" di KM 91 Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa, 3 September 2019. Pemberlakuan "Contra Flow" tersebut diberlakukan selama proses olah tkp kecelakaan beruntun di KM 91 oleh petugas berwenang. (Foto: Antara/Raisan Al Farisi)

Jakarta - Kecelakaan beruntun terjadi di KM 91 Tol Cipularang, Senin, 2 September 2019 sekitar pukul 12.30 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan 20 kendaraan dengan korban delapan orang meninggal dunia, empat luka berat, dan 16 luka ringan.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Mabes Polri Brigjen Pujiyono Dulrachman mengatakan kecelakaan beruntun tersebut bermula dari kecelakaan tunggal dump truk yang terbalik di kilometer 92.

Setelah itu, saat ada empat kendaraan mengantre menunggu evakuasi dump truk yang terbalik, ada dump truk bermuatan tanah yang hilang kendali karena rem blong.

Jalan tol merupakan jalan bebas hambatan sehingga semua mobil yang melaju di sana berkecepatan tinggi di atas rata-rata jalan biasa. 

Berikut cara mengemudi aman di jalan tol.

1. Gunakan jalur lambat

Gunakanlah jalur lambat jika takut dengan kecepatan tinggi. Hal ini juga untuk kenyamanan pengemudi dalam berkendara. 

Kecepatan ideal ketika berada di jalur paling kiri atau jalur lambat berkisar antara 60-80 km/jam. Patuhi rambu-rambu lalu lintas di jalan tol.

2. Hindari rasa kantuk

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menghilangkan rasa kantuk dan melamun. Jalan tol yang biasanya tampak mulus dan lurus membuat pengendara kadang merasa lengang dan cenderung kurang fokus. Itu sangat berbahaya bagi kamu dan pengendara lain.

Banyak ditemukan kecelakaan yang terjadi di dalam tol akibat mengantuk dan melamun sehingga mobil keluar jalur atau menabrak kendaraan lain yang ada di depannya.

3. Jaga jarak

Pengendara seharusnya selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lain. Hal itu diupayakan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, seperti berhenti mendadak. 

Menjaga jarak memang sudah seharusnya dipatuhi oleh para pengendara untuk keselamatan diri. Perlu diketahui, jarak ideal antara kendaraan sekitar 10-20 meter. Agar aman dari bahaya dari kecelakan beruntun. 

4. Cek rem kendaraan

Kondisi kendaraan harus dicek performanya agar bisa memberikan kenyamana dalam perjalanaan. Terutama pada bagian rem. Rem blong sering terjadi pada truk atau kendaraan yang sudah terbilang tua.

Jika itu terjadi maka akan sulit mobil dikendalikan karena sudah melaju cepat. Hal ini sudah dipastikan mencelakaakan kendaraan yang lain.

5. Jangan panik

Ketika ada sesuatu hal terjadi di jalan tol maka tenangkan diri. Nyalakan sein dan arahkan kendaraan ke pinggir jalan dengan mengurangi kecepatannya.

Pastikan selalu untuk melihat spion sebelum memotong jalan dan gunakan selalu sabuk pengaman demi keselamatan. []

Berita terkait
Sopir Truk Kecelakaan Tol Cipularang Jalani Tes Urine
Sopir truk dump yang terlibat dalam kecelakaan maut di KM 91 Tol Cipularang menjalani tes urine di Polres Purwakarta, Jawa Barat.
Fakta Baru Polisi Terkait Kecelakaan Tol Cipularang
Kasatlantas Polres Purwakarta Ajun Komisaris Polisi Ricki Adi Pratama mengungkapkan temuan baru dalam kecelakaan di KM 91 Tol Cipularang.
Kemenhub Ungkap Analisis Kecelakaan Tol Cipularang
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi prihatin dengan kecelakaan beruntun yang terjadi di KM 91 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.