Jakarta - Tim kuasa hukum Partai Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku kedatangannya ke Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia atau Bareskrim Polri semata-mata untuk berkonsultasi.
Bagaimana posisi PDIP yang sudah babak belur dipojokkan oleh pemberitaan yang antara lain tidak benar.
Baca juga: Dianggap Arogan, Novel Bamukmin: PDIP Harus Bubar
Salah satu anggota tim hukum PDIP, Teguh Samudera menyebutkan hal yang dikonsultasikan dengan kepolisian terkait pemberitaan media massa yang dirasa merugikan partai pemenang Pemilu 2019 itu.
"Kami tim hukum DPP PDIP (ke sini) untuk melakukan konsultasi berkenaan dengan hal-hal yang dialami oleh Partai PDIP. Bagaimana posisi PDIP yang sudah babak belur dipojokkan oleh pemberitaan yang antara lain tidak benar," ujar Teguh di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Januari 2020.
Selain itu, Teguh juga mengatakan pihak kepolisian bersedia menerima laporan dari tim hukum PDIP terkait sejumlah pemberitaan yang dirasa merugikan mereka.
Selanjutnya, tim hukum PDIP akan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP terkait hasil pertemuan mereka dengan kepolisian hari ini.
"Hasil konsultasinya ini akan kami laporkan kepada DPP, setelah itu apa yang akan kami lakukan? Nanti kami beri tahu lagi," katanya.
Sebelumnya, tim kuasa hukum DPP PDIP yang diumumkan pada Rabu, 15 Januari 2020 tersebut melakukan sejumlah manuver dengan mendatangi beberapa pihak.
Baca juga: Debat KPK dan PDIP Soal Sprin Lidik Harun Masiku
Kemarin, pada Kamis, 16 Januari 2020, mereka mendatangi Dewan Pengawas atau Dewas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Albertina Ho.
Kemudian, safari tim hukum tersebut berlanjut ke Dewan Pers pada Jumat, 17 Januari 2020 pukul 10.30 WIB pagi, dan yang terbaru ke Bareskrim Polri pada sore harinya.
Di Dewan Pers, Teguh Samudera mengaku hanya berkonsultasi. "Cuma mau konsultasi saja," ujar Teguh.
Dari pantauan Reporter Tagar di lokasi, rombongan tim kuasa hukum PDIP tersebut masuk ke gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 15.00 WIB. []
Berita terkait