Tiga Menteri Diduga Korupsi, Ini Kata Pengamat

Tiga menteri diduga tersangkut masalah korupsi. Munculnya isu reshuffel Kabinet Kerja Jokowi pun merebak terkait ketiga menteri.
Kepala Staf Presiden Moeldoko (Foto: Nuranisa)

Jakarta - Tiga menteri diduga terseret kasus korupsi. Terkait hal ini muncul adanya isu reshuffel kabinet di penghujung pemerintahan mantan Wali Kota Surakarta itu. Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko memastikan pemerintahan Jokowi akan tetap berjalan dengan optimistis.

Terkait dengan kabar sejumlah menteri yang tersangkut dugaan kasus korupsi, Moeldoko mengatakan. Presiden Jokowi akan menghormati proses hukum yang akan dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dia juga menegaskan, pemerintah tidak akan melakukan intervensi hukum terkait kasus dugaan korupsi yang melibatkan tiga menteri di Kabinet Jokowi-Jusuf Kalla.

Kalau sudah persoalan hukum, presiden selalu tidak mau intervensi tentang itu.

Berikut tiga menteri yang diduga terseret kasus korupsi:

1. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, yang sebelumnya telah menjadi saksi di sidang Tipikor dalam kasus dugaan suap dana hibah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga.

2. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita tersangkut kasus gratifikasi politisi Golkar Bowo Sidik Pangarso (BSP). Terkait kasus itu, KPK melakukan pemeriksaan di ruangan kerja dan kediamannya.

3. Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin tersangkut kasus dugaan jual beli jabatan di Kemenag. KPK pun sudah menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Lukman Hakim yang akan dilakukan pada 8 Mei 2019. Hal ini dikatakan Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Dalam kasus ini juga menyeret Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Melihat ketiga menteri yang diduga tersangkut kasus korupsi tersebut, menjadi perhatian pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago.

Pangi Syarwi Chaniago menilai adanya dugaan kasus korupsi yang menimpa ketiga menteri tersebut, juga dapat mempengaruhi kinerja pemerintahan Jokowi ke depannya.

"Kalau sudah dipanggil KPK biasanya pasti ada masalah yang serius. Apalagi kasusnya ini harus kita lihat mereka bolak-balik ke KPK dipanggil dan sudah menjadi pembicaraan di publik juga soal tiga menteri ini. Tentu itu tidak baik juga terhadap kinerja Pak Jokowi ke depan," kata Pangi Syarwi Chaniago kepada Tagar, Jumat 3 Mei 2019.

Memang tak bisa dipungkiri jika lembaga anti rasuah itu harus melakukan pemanggilan pemeriksaan kepada ketiga menteri ini karena kasusnya sangat krusial. Meskipun dalam kasus ini, ketiga menteri itu masih dalam praduga tak bersalah.

"Memang belum ada putusannya, ini kan praduga tidak bersalah dulu. Kalau KPK udah panggil-panggil gitu kan biasanya sudah krusial, apakah hanya sekedar saksi atau nanti akan naik levelnya pada tingkatan tersangka," ujarnya.

Dia berharap kasus yang menimpa tiga menteri ini dapat menemukan titik terang. Dengan demikian pemerintah dapat menunjukkan langkah tegasnya di dalam susunan kabinet kerja Jokowi.

"Kita tunggu aja dulu hasil dari KPK bagaimana kelanjutannya. Kalau nanti sudah tersangka tentu akan ada reshuffle pasti dan saya pikir juga presiden tidak akan mempertahankan menteri yang tersangka kan," imbuhnya. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.