Ini Para Menteri yang Tak Tergantikan di Era Jokowi

Sejumlah nama pun kemudian muncul untuk mengisi pos kementerian tertentu. Lantas, siapa saja menteri yang bakal kembali duduk?
Presiden Joko Widodo akrab disapa Jokowi. (Foto: Facebook/Presiden Joko Widodo)

Jakarta - Meski baru lewat quick count atau hitung cepat, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin diprediksi akan menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Sejumlah nama pun kemudian muncul untuk mengisi pos kementerian tertentu. Lantas, siapa saja menteri yang bakal kembali duduk? 

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menyebutkan ada lima nama yang tak tergantikan dan bakal duduk lagi di periode selanjutnya. 

"Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Luar Negeri Retno Priansari Marsudi, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan," ucap Wasisto kepada Tagar, Jumat 3 Mei 2019.

Baca juga: Moeldoko: Ijtima Ulama Jilid 3 Membingungkan

Menteri-menteri yang disebutkannya itu, menurut dia memang pantas untuk dipertahankan untuk periode pemerintahan 2019-2024. Tentu saja Wasisto punya alasan menyebutkan nama menteri-menteri di atas.

"Kinerja mereka bagus dan teruji di lapangan," ungkapnya.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago menilai ada empat menteri yang setidaknya patut dipertahankan.

"Sri Mulyani, Siti Nurbaya, Susi Pudjiastuti, dan Retno Marsudi," bebernya kepada Tagar, Jumat 3 Mei 2019.

Ketua DPP Partai Nasdem ini pun tidak berbelit-belit terkait alasan kenapa keempatnya tak tergantikan.
"Cerdas, keren, dan accountable," tegasnya.

Baca juga: Plat Mobil B 2024 AHY, Simbol Tahun AHY Nyapres?

Irma pun akan sangat mendukung jika nanti Jokowi kembali menjadi presiden lantas memilih keempat menteri tersebut. Bahkan, ia menyarankan untuk Jokowi menambah menteri perempuan, jika memang akhirnya kembali menjadi presiden. "Harus ditambah lagi menteri perempuan yang keren seperti mereka berempat," ujar dia.

Ketika ditanyakan terkait siapa menteri laki-laki yang layak dipertahankan, Irma memilih menyerahkan pada Jokowi nanti. "Wah kalau yang pria, biar jadi urusan presiden saja deh," jelasnya.

Sekilas profil kinerja lima nama menteri yang digadang-gadang akan tetap di posisinya:

1. Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR)

Dalam memperlancar konektivitas, dalam periode 2015-2017, sudah selesai dibangun 2.557 kilometer jalan baru dari target pembangunan jalan baru sepanjang 2.650 kilometer pada tahun 2019 mendatang. Untuk jembatan sudah terbangun total 24,4 km dari target 29,8 km jembatan pada tahun 2019. Ia dikenal sebagai panglima infrastruktur. Di bawah kementeriannya berbagai proyek infrastruktur digenjot secara masif. Banyak pembangunan infrastruktur yang sudah bisa dilihat seperti pembangunan bendungan, rumah untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah, jembatan, jalan hingga pembangunan tol.

Dalam memperlancar konektivitas, dalam periode 2015-2017, sudah selesai dibangun 2.557 kilometer jalan baru dari target pembangunan jalan baru sepanjang 2.650 kilometer pada tahun 2019 mendatang. Untuk jembatan sudah terbangun total 24,4 km dari target 29,8 km jembatan pada tahun 2019.

2. Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan)

Kinerjanya sudah teruji sejak menjabat menteri keuangan pada 2005 silam di bawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sempat berkiprah di International Monetery Fund (IMF), ia kembali ke Indonesia setelah dpanggil pulang oleh Jokowi pada 2014 dan kembali menjabat menteri keuangan. 

Kerja kerasnya dalam menangani perekonomian Indonesia menuai banyak penghargaan. Salah satunya sebagai Menteri Keuangan Terbaik se-Asia tahun 2017 versi Finance Asia. Dia tercatat sebagai salah menteri yang memiliki integritas yang baik.

Ia kembali dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik Asia Pasifik atau Finance Minister of The Year 2019 Global and Asia Pacific dari majalah keuangan The Banker, Rabu 2 Januari 2019.

3. Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan)

Saat ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, namanya langsung menjadi sorotan. Pendidikannya yang hanya tamatan SMP dan profilnya yang apa adanya membuat ia menjadi kontroversi.

Namun Susi menjawab tudingan miring yang mengarah kepadanya dengan kerja keras dan sikapnya yang tegas tanpa kompromi. Di masanya, Susi menunjukkan berbagai pencapaian di sektor kelautan dan perikanan.

Baca juga: Aceh Ucapkan Selamat Presiden untuk Prabowo-Sandi

Ia membakar dan menenggelamkan kapal asing yang tertangkap mencuri ikan di Perairan Indonesia. ia juga secara tegas melarang penggunaan cantrang atau pukat harimau. 

Susi memang dikenal sosok perempuan tangguh, tegas, dan berani. Sehingga terhadap apapun bentuk pelangggaran di bidang sektor kelautan dan perikanan, dirinya sangat tegas melakukan penindakan.

4. Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri)

Tugas berat Indonesia di kancah internasional menjadi tanggung jawab diplomat asal Semarang ini. Retno Marsudi yang berkarier di departemen luar negeri ini dianggap mampu untuk memainkan peran Indonesia di percaturan dunia. Ia adalah salah satu menteri Kabinet Kerja Joko Widodo yang ditunjuk dari kalangan birokrat.

Keberhasilan Indonesia menjadi Ketua Dewan Keamanan PBB mulai 2 Mei 2019 menjadi salah satu buah keberhasilannya. Di bawah naungannya juga dia telah berhasil menangani berbagai kasus yang berkaitan dengan Tenaga Kerja Indonesia. Terakhir ia berhasil membebaskan Siti Aisyah dari hukuman mati.

Ia menjadi sorotan atas pencapaiannya dalam negosiasi dengan Freeport beberapa waktu lalu. Ia berhasil dalam  divestasi saham Freeport Indonesia sebesar 51 persen. 

5. Ignasius Jonan (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral)

Ia menjadi sorotan atas pencapaiannya dalam negosiasi dengan Freeport beberapa waktu lalu. Ia berhasil dalam  divestasi saham Freeport Indonesia sebesar 51 persen. 

Sejak 10 bulan menjadi menteri  ESDM, Ignasius Jonan juga sudah berhasil mewujudkan 300 ribu megawatt (MW) listrik berbasis EBT. Ini tidak pernah terjadi di masa Menteri ESDM sebelumnya.




Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.