Tiga Kenangan TB Hasanuddin Saat Menjadi Ajudan Habibie

Tubagus (TB) Hasanuddin membagikan kisah perjalanan hidup Presiden Ketiga Indonesia, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie.
Eks ajudan BJ Habibie, TB Hasanuddin saat diwawancarai wartawan di TMP Kalibata Jakarta pada Kamis, 12 September 2019. (Foto: Tagar/Deddy)

Jakarta - Tubagus (TB) Hasanuddin membagikan kisah perjalanan hidup Presiden Ketiga Indonesia, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie. Ia mengenang pengalamannya mendampingi teknokrat Indonesia itu saat masih menjabat presiden.

Bu Ainun selalu mengantar dan menunggu di depan pintu, dan itu setiap hari.

"Selama hampir dua tahun saya selalu berada di dekat beliau, sebagai ajudan, Saya melihat beliau sesungguhnya seorang negarawan, seorang demokrat sejati," katanya kepada Tagar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada Kamis, 12 September 2019.

1. Ancaman Keselamatan Pada Habibie

Hasanuddin menceritakan bagaimana Habibie menuntun perubahan sistem pemerintahan yang awalnya tertutup di era orde baru menjadi terbuka pasca reformasi 1998. Ia mengatakan tekanan politik dan ancaman keamanan terhadap dirinya disikapi dengan baik.

"Ketika ada perubahan dan pergeseran di tubuh pimpinan TNI, sempat muncul isu pasukan liar dan sebagainya. Kami sebagai ajudan pada saat itu harus siap siaga, saya ingat pernah mengawal beliau pada saat tidur di bawah tempat tidur Pak Habibie sambil bawa senjata," kata Hasanuddin. 

Purnawirawan Jenderal Bintang 2 itu mengatakan Habibie di masa pemerintahannya sempat mendapat ancaman racun dari makanan. Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) dan ajudan, kata dia, menemani tim dapur istana ke pasar untuk menjaga ancaman diracun.

2. Kemesraan Habibie dan Ainun

Sebagai ajudan, Hasanuddin mengatakan kemesraan antara Habibie dan Ainun bukan sesuatu yang dibuat-buat. Ia mengumpamakan kemesraan keduanya seperti pengantin baru meski pada saat itu tidak lagi muda.

"Saya sendiri malu dengan Pak Habibie almarhum dan Ibu Ainun almarhumah, setiap hari dari rumah ke kantor, pasti Bu Ainun selalu mengantar dan menunggu di depan pintu, dan itu setiap hari. Bahkan, Pak Habibie makan siang selalu dibuatkan Bu Ainun," kata Hasanuddin.

Hasanuddin juga berbagi kisah bagaimana iring-iringan kepresidenan sempat harus putar balik lantaran Presiden Ketiga Indonesia itu lupa membawa air minum dan bekal dari sang istri.

3. Diskusi Sebagai Makanan Sehari-hari

Hasanuddin mengatakan Habibie selalu membuat hubungan yang akrab dengan staf dan para bawahannya termasuk ajudan.

"Pak Habibie selalu membangun hubungan egaliter dengan anak buah, sama ajudan, kita makan bersama, berdiskusi, bercerita apa saja, jika ada waktu pasti berdiskusi, terutama soal bangsa," katanya.

Ia mengatakan Habibie tidak ragu untuk mengkoreksi ketika salah dalam berdiskusi. Bahkan, ia mengaku Habibie mendatanginya hanya untuk mengaku salah saat berdiskusi. []

Berita terkait
Habibie dan 4 Momen Pengibaran Bendera Setengah Tiang
Selain meninggalnya Bacharuddin Jusuf Habibie, pemerintah pernah mengibarkan bendera setengah tiang pada empat peristiwa, yaitu sebagai berikut.
Video Xanana Gusmao Jenguk BJ Habibie di Akhir Hayat
Video berisi momen Presiden Timor Leste Xanana Gusmao menjenguk Presiden ke-3 RI BJ Habibie, viral di media sosial.
Surat Ainun untuk Habibie
BJ Habibie seorang yang sangat memperhatikan detail, karena ia tahu kesalahan sekecil apa pun bisa membuat pesawat terbang jatuh.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.