Tidak Harus Emas, Pin Anggota DPR Bisa dari Kuningan

Menurutnya, sebagai anggota DPR harus memberikan contoh kesederhanaan kepada rakyat bukan kemewahan.
Ilustrasi - DPR (Foto: Antara/ Sigid Kurniawan)

Jakarta - Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron menanggapi rencana pemberian pin yang terbuat dari emas untuk para anggota DPR periode 2019-2024.

Menurutnya, sebagai anggota DPR harus memberikan contoh kesederhanaan kepada rakyat bukan kemewahan.

Sebagai wakil rakyat, anggota DPR dari Dapil Jawa Barat VIII ini mengungkapkan selama menjadi anggota DPR, dia tidak pernah menggunakan pin berbahan dasar emas. 

Dari (bahan) kuningan cukup baik, harga 300 ribu juga sudah bagus

"Saya sendiri tidak pernah pakai emas," kata Hero sapaan akrabnya, kepada Tagar, Minggu, 25 Agustus 2019.


Baca juga: PSI Tolak Pin Emas Rp 1,3 Miliar untuk Anggota DPRD DKI


Dia juga memberikan rekomendasi bahan dasar yang bisa dipergunakan untuk pembuatan pin anggota DPR. 

"Dari (bahan) kuningan cukup baik, harga 300 ribu juga sudah bagus," ucapnya.

Tanggapan serupa datang dari anggota DPR termuda dari Fraksi Partai Nasdem Hillary Brigitta Lasut. 

Menurut dia, bahan dasar untuk pembuatan pin bisa menggunakan bahan yang menyerupai emas.

"Kalau dibuat dari kuningan tidak masalah, malah lebih baik begitu," ujar Hillary kepada Tagar, Senin, 26 Agustus 2019.

"Kalau memang ada bagian masyarakat yang menilai anggota DPR sebaiknya menggunakan barang-barang dengan kualitas serendah-rendahnyanya agar memakan biaya seminimal mungkin ya tidak apa kok," kata Hillary.


Baca juga: Pin Emas Rp 1 Miliar Muncul di Era Ahmad Heryawan 


Anggota DPR terpilih periode 2019-2024 ini mengatakan sebagai wakil rakyat harus bisa merepresentasikan rakyat Indonesia. Menurut gadis berusia 23 tahun ini, apa yang ditampilkan anggota DPR harus murni kehendak rakyat.

"Saya yakin masyarakat juga mempertimbangkan kalau dalam forum-forum internasional, anggota DPR akan merepresentasikan masyarakat Indonesia di hadapan dunia, dan apabila masyarakat tidak masalah direpresentasikan dengan kuningan, ingin terlihat berbeda dan lebih sederhana dari negara-negara lain, sah-sah saja," ujarnya.


Baca juga: PSI dan PKB Kritisi Pembagian Pin Emas Rp 1 Miliar


Namun, dia mengimbau agar hal terkait pin untuk anggota DPR ini tak menjadi permasalahan yang berkelanjutan. Menurutnya, masih banyak hal yang harus lebih diutamakan dari pada mempermasalahkan bahan dasar pin.

"Saya rasa di negara-negara maju masalah seperti ini tidak lagi terlalu banyak diperdebatkan. Jadi saya rasa mau kuningan mau emas, yang penting itu jiwanya, merah-putih," kata Hillary. []

Berita terkait
Belum Kerja, DPR Terpilih Mendapat Pin Emas
Anggota DPR yang telah pensiun tidak akan mendapatkan pin emas. Mereka hanya mendapatkan uang tunjangan setiap bulan.
Demi Ajaran Islam, Politikus PKS Tolak Jatah Pin Emas
Politikus PKS Haris Yuliana menolak pemberian jatah pin emas untuk anggota DPRD Jawa Barat lantaran tak sesuai ajaran Islam.
Satu Miliar untuk PIN Emas DPRD Jabar
Seratus anggota DPRD Jawa Barat periode 2014-2019 bakal mendapatkan pin emas bersamaan, dengan total anggaran 1 Milyar.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.