Teten Masduki Dorong Potensi UMKM Kawasan Danau Toba

Menteri Teten Masduki menyebut koperasi dan UMKM di Sumut secara khusus di kawasan Danau Toba berpotensi menjadi besar dan produktif.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. (Foto: Tagar/Jonatan Nainggolan).

Simalungun - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki menyebut koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Sumut secara khusus di kawasan Danau Toba berpotensi menjadi besar dan produktif.

Hal itu dikatakan Menteri Teten dalam sambutannya saat membuka pelatihan bagi pelaku UMKM di Hotel Niagara, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumut, Rabu 26 Agustus 2020.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, itu menyampaikan di masa pandemi Covid-19 para pelaku UMKM memang sedang terkendala.

Namun, ia optimis dan mengatakan ingin mengembangkan dan memajukan koperasi dan UMKM di Sumut. Pihaknya, kata dia, akan bekerja sama dengan berbagai pihak.

"Mempelajari bagaimana mengakses pembiayaan, tingkatkan kualitas produksi hingga produk UMKM mampu ekspor," ucapnya.

Dijelaskannya, pihaknya akan membuat UMKM sebagai rekanan penyuplai atau penyedia barang dan jasa untuk perbelanjaan pemerintah.

Untuk itu perlunya meningkatkan SDM, perbaikan mesin-mesin alat produksi, dan penyediaan bahan baku yang dikelola UMKM.

Kami meminta agar Kepala Dinas provinsi dan kabupaten kota membantu UMKM

Di masa pandemi yang serba sulit, sebutnya, pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah memberikan stimulus sekitar Rp 602,25 triliun. 

Untuk koperasi dan UMKM dalam anggarannya sebesar Rp 123,46 triliun.

Untuk penyelesaian keuangan koperasi dan UMKM, kata Teten, adanya program restrukturisasi pinjaman selama enam bulan dan kemungkinan akan diperpanjang.

Di saat itu, pemerintah akan memberikan subsidi bunga sebesar enam persen pada tiga bulan pertama dan tiga persen pada tiga bulan selanjutnya.

Tak hanya itu, ia juga menyebut pemerintah sudah menyediakan modal pinjaman baru dengan bunga tiga persen selama enam bulan lamanya.

"Pinjaman ultra mikro di bawah Rp 10 juta kami berikan bunga 0 persen untuk enam bulan. Ada juga Bantuan Presiden (Banpres) untuk 12 juta usaha mikro sebesar Rp 2,4 juta untuk memperkuat modal para pelaku usaha mikro," paparnya.

Kementerian Koperasi dan LKPP sudah bekerja sama untuk menyiapkan laman khusus UMKM di e-Katalog LKPP.

"Kami meminta agar Kepala Dinas provinsi dan kabupaten kota membantu UMKM dalam peningkatan hasil produk dan standar produk UMKM, agar mereka bisa menjadi pensuplai atau pemasok barang dan jasa bagi pemerintah," imbuhnya.

Disebutkan, koperasi harus mengubah dari usaha kecil atau perorangan menjadi pengusaha yang berkelompok dalam skala besar.

Di tengah pandemi, kata dia, ada beberapa UMKM yang mengalami pertumbuhan sekitar 13 persen. []

Berita terkait
Pelaku UMKM yang Tidak Berhak Terima Hibah Banpres
Tidak semua pengusaha mikro berhak mendapatkan bantuan hibah tersebut, sebab pemerintah telah menetapkan beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Teten Masduki Kembangkan Produk Wisata Libatkan UMKM
Teten Masduki mendapat tugas khusus dari Jokowi untuk menyiapkan lima produk wisata yang banyak melibatkan UMKM.
Bantuan untuk 12 Juta Pelaku UMKM Mulai Disalurkan
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mulai menyalurkan program Bantuan Presiden (BanPres) Produktif Untuk Usaha Mikro.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.