Jakarta - Banyaknya kasus penipuan asuransi online merupakan bagian dari kasus penipuan asuransi yang sering terjadi di Indonesia. Hal yang seperti ini sering terjadi ditengah kian mudahnya mencari informasi dan membeli produk asuransi secara online melalui berbagai aplikasi marketplace saat ini.
Terkadang, beberapa kasus pihak yang justru menjadikan seorang pembeli asuransi online sebagai sebuah peluang untuk melakukan sebuah penipuan. Lalu, penjelasan mengenai penipuan asuransi ini merupakan tindakan penyelewengan yang sengaja dilakukan terhadap perusahaan serta agen asuransi dengan tujuan keuntungan.
Secara umum, tindakan kejahatan ini bisa ditemukan dengan berbagai macam, mulai dari pemberian informasi produk asuransi yang tidak valid, menyalah artikan manfaat asuransi, menggelembungkan kalim alias padding, mengajukan klaim atas cedera atau kerusakan fiktif, sampai bahkan dengan mengajukan klaim atas musibah yang direkayasa.
Mengenal faktor penyebab penipuan asuransi dibawah ini.
- Tidak Menjelaskan Asuransi Secara Rinci
Salah satu penyebab Anda pernah ditipu oleh asuransi online adalah tidak cermat dalam membaca peraturan di dalam polisnya. Maka dari itu, sebelum memutuskan membeli produk asuransi online, Anda sebaiknya meminta penjelasan secara rinci tentang produk asuransi terkai dengan agen yang menawarkan.
- Membeli Produk dari Agen yang Tidak Berlisensi
Lisensi adalah hal yang sangat penting bagi seorang agen asuransi. Karena itu, sebelum Anda memutuskan untuk membeli asuransi, pastikan bahwa agen yang menawarkan produk itu punya sertifikat resmi dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
Maka, jika agen ini tidak punya lisensi, biasanya ia hanya menjual produk sehingga kurang memahami apa saja yang ditawarkan oleh produk asuransi yang dijual dan manfaatnya. Hal itu berbeda dengan agen asuransi resmi yang berlisensi.
- Tidak Mencari Banyak Informasi yang Diberikan Agen
Agen asuransi yang asli sejatinya akan menjelaskan sampai calon nasabah memahami produk asuransi yang ingin dibeli sepenuhnya. Bukan itu saja, Anda juga disarankan untuk melakukan riset tentang produk asuransi yang akan dibeli. Carilah informasi sedalam-dalamnya terkait lembaga asuransi yang menaungi agen tersebut.
- Tidak Cermat dalam Membaca Polis
Saat Anda telah ditawari asuransi dan setuju untuk membeli asuransi tersebut, biasanya agen akan memberikan polis yang dapat terlebih dahulu dipelajari. Kesalahan para calon nasabah ini adalah tidak membaca isi polis tadi dengan saksama. Apalagi pada sebuah polis banyak tulisan yang kecil, ada banyak pasal mengenai syarat dan ketentuannya, dan jumlah halaman yang cukup tebal sehingga membuat sebagian calon nasabah merasa enggan untuk membacanya.
Modus Penipuan Agen Asuransi Online
- Menyarankan calon pembeli/nasabah untuk tidak menyatakan kondisi kesehatan yang sesungguhnya saat sedang mengisi formulir/polis asuransi.
- Agen asuransi menyimpan premi untuk agen itu sendiri dan tidak meneruskannya premi tersebut kepada perusahaan asuransi yang dijelaskan.
- Saat nasabah ingin upgrade ataupun downgrade oknum asuransi justru membuka polis baru sesuai manfaat yang Anda inginkan.
Memilih Agen Asuransi yang Benar
Dengan bantuan agen asuransi yang benar dan profesional Anda pun dapat menemukan layanan berikut ini:
- Konsultasi tentang produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keuangan Anda.
- Menjelaskan produk asuransi secara rinci, meliputi manfaat dan ilustrasi premi.
- Membantu Anda dalam mengisi formulir pengajuan dengan benar serta menginformasikan dokumen yang dibutuhkan.
- Selalu membantu nasabah dalam mengurus klaim asuransi.
Ini dia pembahasan tentang penipuan asuransi online yang sering terjadi di hadapan kita. Dengan mengetahui modus dan faktornya Anda diharapkan agar waspada dan terhindar dari penipuan, semoga bermanfaat.[]
(Farhan Ramadhan)
Baca Juga:
- Asuransi Pencurian dan Pembongkaran dengan ACA
- Tips Memilih Asuransi Kesehatan Keluarga yang Tepat
- Simak, Cara Kerja Asuransi Kesehatan Keluarga
- Asuransi Kesehatan Keluarga yang Ccock untuk Pasangan Baru
