Kabupaten Cirebon - Sebanyak empat Puskesmas di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ditutup sementara waktu sebagai tindak lanjut dari adanya tenaga kesehatan (Nakes) yang terdeteksi positif Covid-19. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, kepada wartawan, 1 September 2020.
Menurut Enny, kasus baru muncul di kalangan tenaga kesehatan kembali bertambah sehingga empat puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan masyarakat ditutup sementara. "Karena ada tenaga kesehatan yang positif empat puskesmas langsung ditutup pelayanannya," kata Enny.
Dijelaskan oleh Enny, empat puskesmas yang ditutup sementara yakni Puskesmas Ciwaringin, Palimanan, Kedawung dan Panguragan. Penutupan berlangsung mulai Senin, 31 Agustus - 2 September 2020. "Empat puskesmas yang ditutup memang benar ada empat terdiri dari Puskesmas Kecamatan Ciwaringin, Palimanan, Kedawung dan Panguragan," tutur Enny.
Selama masa penutupan, sambung Enny, Puskesmas harus memamsang pemberitahuan penutupan selama 3 hari sebagai masa treatment. "Selama penutupan di empat puskesmas itu diwajibkan memampangkan pemberitahuan penutupan bagi masyarakat," ujar Enny.
Selama tiga hari kedepan, petugas satgas secara rutin akan melakukan menyemprotkan cairan disinfektan diseluruh bagian puskesmas. "Selama penutupan yang pasti akan langsung disemprotkan disinfektan keseluruh bagian Puskesmas," kata Enny.
Penutupan keempat Puskesmas tersebut, masih kata Enny, karena sejumlah dokter di puskesmas tersebut dinyatakan positif Covid-19. "Tenaga kesehatan yang positif itu terdiri dari dokter yang terkena saat memberikan pelayanan. Ada juga dari keluarga dan ada yang melakukan perjalanan ke luar kota," ujar Enny.
Disebutkannya total tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 sebanyak 25 orang, dan dari seluruhnya tanpa gejala apapun sehingga melakukan isolasi mandiri. "Dari 25 orang tenaga kesehatan yang kena itu tanpa gejala dan sekarang sedang melakukan isolasi mandiri," kata Enny. []