Teror Menjelang Natal dan Tahun Baru di Indonesia

Sejumlah teror berpotensi terjadi di beberapa daerah di Indonesia menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.
Densus 88 anti teror amankan terduga teroris di Lamongan. (Foto: Ilustrasi)

Lhokseumawe – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020, maka sejumlah teror berpotensi terjadi di beberapa daerah di Indonesia, mulai dari potensi serangan bom hingga beberapa bentuk teror lainnya.

Pengamat Terorisme Indonesia Al-Chaidar mengatakan, kebencian para terorisme terhadap agama non-Muslim masih besar, sebab saat dilakukan dakwah-dakwah mereka untuk membenci agama-agama lain yang bukan seagama dengan mereka.

“Dengan latar belakang itu, maka pada menjelang perayaan natal dan tahun baru 2020 mendatang berpotensi terjadinya teror, hanya saja waktu dan tempatnya kita tidak mengetahuinya,” ujar Al-Chaidar.

Baca juga: Kiat Polisi Tegal Hadapi Serangan Teroris di Nataru

Al-Chaidar menambahkan, ada beberapa daerah yang berpotensi terjadinya serangan teror dalam bentuk bom, seperti Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Medan, Sibolga dan Tanjung Balai.

Pengantin ini memang sekarang masih cukup masif perekrutannya namun secara tertutup.

Beberapa daerah tersebut, saat sekarang ini ada orang yang membuat bom namun sulit untuk dikontrol oleh pemerintah dan begitu juga dengan rekrutmen (pengantin) atau orang yang bertugas untuk melakukan bom bunuh diri, masih terus direkrut.

Baca juga: Mahfud MD Jelaskan Nilai Bantuan Korban Terorisme

“Pengantin ini memang sekarang masih cukup masif perekrutannya namun secara tertutup dan sasaran utama dari teror yang dilakukan adalah ke kantor kepolisian dan rumah-rumah ibadah,” tutur Al-Chaidar.

Sebagaimana diketahui, pada tanggal 24 Desember 2000 silam wilayah Indonesia dikejutkan bom yang meledak secara serentak di sejumlah gereja yang terletak di Medan, Pematang Siantar, Batam, Pekanbaru, Jakarta, Bekasi, Sukabumi, Bandung, Pangandaran, Kudus, Mojokerto, dan Mataram. []

Baca juga: Jelang Natal, HMI Sumut Serukan Lawan Terorisme


Berita terkait
Kisah Mantan Teroris di Aceh Kurang Perhatian
Mantan teroris pernah terlibat pelatihan teroris di pegunungan Jalin, Kecamatan Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Aceh kurang perhatian dari pemerintah
16 Eks Napi Teroris di Aceh Dapat Bantuan
Sebanyak 16 orang bekas warga binaan pemasyarakatan atau eks Nara Pidana Teroris (Napiter) mendapat bantuan sosia dari kementrian Sosial RI
Setubuhi Anak Gadis, Kakek di Aceh Dicambuk 170 Kali
Terbukti telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak, SM, 59 tahun warga Aceh Singkil dijatuhi hukuman (uqubat) cambuk sebanyak 170 kali.
0
PKS Akan Ajukan Uji Materi PT 20%, Ridwan Darmawan: Pasti Ditolak MK
Praktisi Hukum Ridwan Darmawan mengatakan bahwa haqqul yaqiin gugatan tersebut akan di tolak oleh Mahkamah Konstitusi.