Teror Bom Molotov di Rumah Pejabat di Banda Aceh

Polresta Banda Aceh melakukan olah TKP dan memeriksa CCTV yang terpasang di rumah Kepala Dishub Kota Banda Aceh Muzakit Tulot.
Kondisi serpihan diduga bom molotov di rumah Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh Muzakir Tulot di kawasan Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Selasa, 23 Juni 2020 siang. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Banda Aceh - Rumah Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Muzakir Tulot di kawasan Lampulo, Kecamatan Kuta Alam diduga diteror menggunakan bom molotov pada Selasa, 23 Juni 2020 dini hari. Saat kejadian, Muzakir sedang tak berada di rumah.

Pantauan Tagar, pasca kejadian itu, personel Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Banda Aceh langsung mendatangi lokasi. Mereka memasang police line dan mengamankan barang bukti.

Dari rekaman CCTV, seseorang itu pakai helm dan bersembunyi di belakang tembok, setelah meletakkan benda itu langsung kabur.

“Saya kebetulan tidur di rumah satu lagi, sehingga saat kejadian saya tidak berada di rumah,” kata Muzakir saat ditemui Tagar, Selasa, 23 Juni 2020.

Muzakir menjelaskan berdasarkan rekaman Closed Circuit Television (CCTV), benda itu diletakkan oleh seseorang pada pukul 02.45 WIB. Orang tak dikenal ini saat meletakkan benda tersebut bersembunyi di balik beton pagar.

“Dari rekaman CCTV, seseorang itu pakai helm dan bersembunyi di belakang tembok, setelah meletakkan benda itu langsung kabur,” tutur Muzakir.

Ia mengaku baru mengetahui adanya teror tersebut pada Selasa, 23 Juni 2020 pagi usai salat Subuh. Hal ini diketahui saat dirinya pulang ke rumah tersebut dan membuka gerbang rumah, serta mendapati ada sebuah benda yang sudah meledak.

“Saat buka gerbang kok tangan saya sudah hitam, kemudian saya lihat ke bawah ternyata ada benda yang sudah meledak,” kata dia.

Muzakir menambahkan, selama ini ia merasa tak mempunyai masalah dengan siapapun, baik saudara, rekan kerja dan tetangga. Ia meminta persoalan ini diusut tuntas oleh kepolisian Polresta Banda Aceh.

“Selama ini saya merasa tidak ada persoalan apapun sama orang lain, motinya pun saya tidak tahu kenapa rumah saya dimolotov,” ujar Muzakir.

Sementara, Kepala Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh, Ajun Komisaris Muhammat Taufiq mengatakan bahwa benda yang diduga bom molotov itu sudah diamankan di Mapolresta setempat.

Saat ini, kata Taufiq, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan molotov itu. Demikian juga motifnya, apakah ada unsur teror atau sebagainya.

“Masih dilakukan penyelidikan ya, teror atau bagaimana, masih kita dalami motifnya juga,” ujar Taufiq. []

Berita terkait
Benda Misterius di Banda Aceh Ternyata Bukan Bom
Benda misterius yang ditemukan di Jembatan Fly Over, Kota Banda Aceh,ternyata bukan bom.
Warga Aceh Temukan Mayat di Dalam Perahu Nelayan
Warga Desa Bantayan dihebohkan dengan penemuan mayat pria di dalam perahu nelayan. Ini identitasnya
Covid-19 di Aceh Melonjak Jadi 49 Kasus
Kasus virus corona atau Covid-19 di Provinsi Aceh melonjak tajam. Selain terkena 4 perawat, virus tersebut juga menyerang 6 warga lain.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.