Terduga Teroris di Makassar Rutin Latihan Tembak di Gunung

Polisi menyebutkan, teroris yang ditangkap di Kota Makassar kerap melakukan latihan menembak di gunung.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam saat diwawancarai di lokasi kejadian, Rabu 6 Januari 2020. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - 20 orang terduga teroris di Makassar, Sulawesi Selatan, berhasil ditangkap oleh Densus 88 Mabes Polri dan Brimob Polda Sulsel, pada Rabu 6 Januari 2021, pagi. Polisi sebut, terduga teroris ini kerap atau rutin melaksanakan latihan menembak di pegunungan.

Mulai bulan Oktober tahun 2020 lalu secara rutin melakukan latihan menembak dan naik gunung.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam mengatakan, 20 orang terduga teroris yang diamankan ini merupakan anggota Jemaah Ansharut Daulah (JAD), yang menyatakan diri bergabung dengan organisasi ISIS. Dia kerap melakukan latihan menembak di gunung.

"Mulai bulan Oktober tahun 2020 lalu secara rutin melakukan latihan menembak dan naik gunung," kata Irjen Pol Merdisyam saat ditemui di lokasi kejadian.

Baca juga:

Merdisyam menjelaskan, 20 orang terduga teroris ini merupakan satu keluarga. Mulai dari suami istri, kakak beradik hingga anak.

Mereka sebelumnya hendak berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan organisasi terlarang itu. Hanya saja, keberangkatan mereka sempat digagalkan petugas di Bandara Soekarno Hatta di Jakarta. Sehingga, sekeluarga ini kembali ke Makassar, Sulawesi Selatan.

"Pada tahun 2016 bersama keluarga hijrah bermaksud bergabung dengan organisasi ISIS di Suriah. Namun, dapat dibatalkan di bandara Soetta,"jelasnya.

Selain hendak hijrah ke Suriah, jaringan ini juga terlibat dalam pengeboman gereja Katedr Zolo di Filipina pada tahun 2019, lalu. Mereka ini berperan sebagai pengirim dana kepada pelaku bom bunuh diri.

"Kedua tersangka bersama jaringannya terpusat di Villa Mutiara. Mereka bersama jemaah lainnya menyatakan baiat kepada kilafah atau ISIS tahun 2015 lalu di Ponpes Aridho, pimpinan ustad Basri, yang meninggal di Nusa Kambangan," bebernya.

Dalam penegakan hukum terduga teroris ini, Tim Densus 88 Mabes Polri dan Brimob Polda Sulsel melakukan penggerebekan di dua lokasi berbeda, kompleks perumahan di Kelurahan Paccinongang, Somba Opu, Kabupaten Gowa dan Villa Mutiara, Cluster Biru, Jalan Boulevard, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulsel.

Di Kabupaten Gowa, Densus 88 Mabes Polri menangkap sekeluarga yang berjumlah sembilan orang. Begitu juga di perumahan Villa Mutiara, Tim Densus 88 menangkap 11 orang terduga teroris. Mereka pun juga adalah satu keluarga. []

Berita terkait
FPI Dicap Geng Teroris, Amien Rais Pesimis Penembak Laskar Diungkap
Amien Rais mengaku pesimis Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) tidak dapat mengungkap tewasnya enam laskar FPI karena dicap teroris.
Amerika Serikat Diminta Tak Masukkan Kuba Daftar Teroris
Kuba peringatkan pemerintahan Presiden Trump agar tidak menetapkan negara itu sebagai sponsor terorisme
Hendropriyono ke Eks Anggota FPI: Menghasut Dikenakan UU Terorisme!
Eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M Hendropriyono mengingatkan jika ada eks anggota FPI menghasut bisa kena sanksi tindak pidana terorisme
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.