Kudus - Seorang pria berinisial MS, warga Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kudus, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia mengapung di Sungai Winong, Selasa malam, 1 Desember 2020. Penyebab kematian pria tersebut masih menjadi teka-teki namun polisi menduga penyakitnya kambuh.
Sebelum ditemukan meninggal, MS diketahui datang ke RS Kartika bersama ibunya untuk kontrol penyakit paru-paru yang dideritanya. Malam harinya, MS diketahui meninggalkan rumah tanpa sebab.
"Sebelum salat Magrib ibunya sudah berpesan pada MS untuk tidak pergi kemana-mana. Selesai salat, ibunya mendapati MS sudah tidak ada di rumah," ungkap Sugiyanto, tetangga korban.
Kemungkinan saat itu korban mengalami pusing, lalu tersandung dan nyungsep (jatuh) di sungai.
Ibu korban yang panik, lanjut Sugiyanto, lalu meminta tolong warga untuk membantu mencari MS. Mengingat kondisi kesehatan korban yang saat itu belum pulih benar.
“Korban itu habis opname di rumah sakit, sore harinya juga habis kontrol. Ibunya waktu itu teriak minta pertolongan karena korban kondisinya belum sehat malah tidak ada di rumah,” katanya.
Cukup lama mencari, akhirnya warga menemukan MS di Sungai Winong, tak jauh dari rumahnya, sekitar habis Isya. Korban yang selama ini tinggal berdua bersama ibunya itu ditemukan tertelungkup dan mengapung di sungai, dalam kondisi telah meninggal dunia.
“Kalau loncat dari jembatan sepertinya tidak. Soalnya jaraknya dari jembatan kecil di sebelah utara jembatan Winong itu cukup jauh, ada sekitar 15 meter. Terseret arus sungai juga kemungkinan tidak, karena airnya sangat dangkal,” tutur Sugiyanto.
Terpisah, Kapolsek Gebog AKP Sumanah menduga korban meninggal karena penyakitnya kambuh. Hal ini didasari dari pengakuan ibunya yang menyatakan korban memiliki riwayat penyakit paru-paru, sudah pernah opname dan harus kontrol rutin.
“Kemungkinan saat itu korban mengalami pusing, lalu tersandung dan nyungsep (jatuh) di sungai. Kemudian korban meninggal karena tidak bisa bernapas di dalam air,” ujarnya.
Baca juga:
- Sehari 2 Orang Tewas Kecelakaan di Semarang, Ini Kata Polisi
- Boncengan Tiga, Pemotor Meninggal Tabrak Halte di Semarang
- Tabrak Becak, Warga Pedurungan Semarang Meninggal
Dari pemeriksaan petugas medis Puskesmas Gribig, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Beberapa luka di tubuhnya akibat gigitan kepiting sungai. Luka itu terdapat di bagian wajah, telinga, badan hingga mulut.
“Kalau tanda kekerasan tidak ada. Luka yang didapat dari kepiting kali, tadi dalam kantung mayat juga masih pada menempel. Saat ditemukan korban diperkirakan sudah meninggal kurang lebih dua jam,” tandasnya. []