Tekan Kriminalitas, Pemkot Surabaya Tambah 280 CCTV

Pemkot Surabaya terus menambah jumlah Closed Circuit Television (CCTV) Face Recognition atau pengenal wajah untuk menekan angka kriminalitas.
Ilustrasi CCTV. (Foto: pixabay/riko000)

Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menambah jumlah Closed Circuit Television (CCTV) Face Recognition atau pengenal wajah untuk menekan angka kriminalitas. 

Rencananya Pemkot Surabaya melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya akan menambah 280 CCTV pengenal wajah.

Kepala Diskominfo Surabaya M Fikser membenarkan jika Pemkot Surabaya sudah menyiapkan 280 CCTV baru untuk nantinya dipasang di sejumlah titik di kota Surabaya. 

Kameranya juga sudah dalam tahap pemasangan.

Fikser mengatakan nantinya 280 CCTV pengenal wajah akan melengkapi 150 CCTV milik Diskominfo Surabaya dan 130 CCTV milik Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya.

"Server dan aplikasi sudah siap. Kameranya juga sudah dalam tahap pemasangan," ujarnya saat ditemui di kantor Balai Kota Surabaya, Selasa 19 November 2019.

Fikser menjelaskan, Diskominfo Surabaya sudah membuat cluster untuk pemasangan seperti cluster Siola, Balai Kota, Semut, dan Suramadu. Fikser mengaku cluster ini merupakan objek vital dan juga jalan yang dianggap rawan tindak kriminalitas.

"CCTV pengenal wajah kita pasang di objek-objek vital dan jalan-jalan yang dianggap rawan dan menjadi perhatian kami. Kita pasang di persimpangan jalan sampai beberapa gang juga," ucapnya.

Mantan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya ini mengatakan CCTV pengenal wajah memiliki keunggulan yakni bisa mengenali dan menampilkan ciri-ciri seseorang dengan terkoneksi dengan data kependudukan. 

Nantinya, CCTV pengenal wajah juga akan terkoneksi langsung di command center 112 dan command center kepolisian.

"Sehingga kalau ada tindak kejahatan, kamera bisa terkoneksi dengan data kependudukan. Sehingga bisa disesuaikan antara foto dengan datanya bisa kita samakan," kata Fikser.

Ia berharap dengan adanya CCTV bisa mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan.

"Kita ingin antisipasi dulu agar tidak terjadi (tindak kriminal), bukan kejadian dulu baru antisipasi," tutur Fikser. 

Terpisah, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mendukung langkah Pemkot Surabaya untuk memasang CCTV pengenal wajah. Menurutnya, dengan adanya CCTV pengenal wajah bisa membantu kepolisian untuk mengungkap pelaku tindak kriminal. 

"Kita mendukung untuk memberikan rasa aman kepada warga Surabaya dari tindak kriminalitas. Kami ingin sinergi Jogo Suroboyo," ujarnya.

Selain itu, CCTV pengenal wajah bisa melengkapi aplikasi yang sudah dimiliki Polrestabes Surabaya yakni aplikasi Jogo Suroboyo 247.[]

Baca juga:

Berita terkait
Tabrakan, Dua Truk Terbakar di Jalur Kediri-Surabaya
Akibat dari kejadian ini, jalur Kediri-Surabaya sempat mengalami kemacetan cukup lama karena badan truk berada di tengah jalan.
Ekshibisionisme di Surabaya Dituntut 5 Tahun Penjara
Terdakwa Ekshibisionisme Sofi Asfandi dituntut lima tahun penjara karena onani di depan umum serta anak di bawah umur.
Jatim Siapkan Model Konversi Bahan Bakar Pabrik Tahu
Pemrintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan empat model konversi untuk bahan bakar pabrik tahu yang memakai sampah kertas bercampur plastik
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.