Tegas! Menantu Jokowi Segel Mall Centre Point Medan

Bobby hanya meminta hak Pemko Medan segera ditunaikan oleh pengelola gedung mall tersebut. Bobby meminta pajak Rp 56 miliar harus dibayar.
Mall Centre Point Medan di Segel langsung oleh Walikota Medan, Bobby Nasution pada Jumat, 9 Juli 2021. (Foto: Tagar/Christina Butarbutar/Screenshot)

Jakarta - Walikota Medan Bobby Nasution menyegel gedung Mall Centre Point pada Jumat 9 Juli 2021. Penyegelan ini dilakukan karena pihak perusahaan tidak patuh membayar pajak hingga mencapai Rp 56 Miliar.

Bobby yang juga menantu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada jajarannya untuk mendata semua pihak yang tidak membayar pajak di Medan. Padahal, kata dia, telah ada MoU terkait pajak Centre Point, namun tidak ada tindak lanjut.

"Ini sudah kita berulang kali saya sampaikan, terkhusus di jajaran kita ini selalu kita minta bagaimana pendataan yang berikutnya terakhir kali ini juga bukan hanya di masa periode saya. Sebelum-sebelumnya sudah dilakukan dan melakukan komunikasi bahkan sempat ada MoU, antara PT KAI dan PT ACK. Namun MoU sudah kedaluwarsa, sudah memakan waktu 2 tahun, diberi kesempatan tapi tidak ada tindak lanjutnya," ujar Bobby.

Bobby menyebutkan, pihaknya hanya meminta hak Pemerintah Kota Medan segera ditunaikan oleh pengelola gedung mall tersebut. Bobby meminta pajak Rp 56 miliar harus dibayar.

"Kami Pemko Medan hari ini hanya meminta hak kami yang seharusnya kalau ini ada pembayaran pajak sebesar Rp 56 miliar. Ini karena sudah diminta hitung ulang, ayo sama-sama kita hitung ulang, sudah dihitung ulang. Awalnya dari Rp 80-an miliar, karena dihitung ulang PPATK meminta dihitung ulang, kita hitung ulang, keluarlah hitungan ulang itu total utangnya jadinya Rp 56 miliar," tegas Bobby.

Bobby mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat 7 Juni 2021 dengan kesepakatan pembayaran dilakukan pada 7 Juli. Namun, sampai waktu yang ditentukan, Pemko Medan belum menerimanya.

"Rapat terakhir kita di tanggal 7 Juni dihadiri oleh petugas KPK, Kajari Medan, PT KAI, PT ACK, dan Pemko Medan. Kesepakatan pada saat itu disitu jelas 7 Juli pembayaran, satu bulan dari rapat itu, PT ACK wajib membayarkan kewajibannya. Namun sampai tanggal 7 Juli, belum kita terima," ujar Bobby.

"Jadi sekarang, memberi kesempatan pada pihak pengelola ACK kita kasih waktu 3 hari lagi. Kita lakukan penyegelan, kita lakukan penutupan 3 hari ke depan. Jika memang sesuai kesepakatan, hari Senin akan kita buka lagi," ujar Bobby.

Bobby menegaskan tidak boleh ada aktivitas apapun jika belum ada pembayarannya. Jika nantinya tidak dibayarkan, dia akan mengambil langkah sesuai peraturan yang ada. []

Baca Juga: Respons Cepat Kebakaran, Bobby Nasution akan Tambah Armada

(Christina Butarbutar)

Berita terkait
Hari Libur Kumpulkan Camat, Bobby Nasution: Hilangkan Ego Sentris
Wali Kota Medan Bobby Nasution menekankan pentingnya kolaborasi di setiap lini untuk mewujudkan program kerja.
Tancap Gas, Wali Kota Medan Bobby Nasution Kerja di Hari Libur
Setelah resmi menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan Aulia Rachman langsung turun ke lapangan.
Bobby Nasution: Kolaborasi Kunci Utama, Tidak Ada yang Superhero
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyatakan, kolaborasi adalah kunci utama dalam menangani beragam persoalan yang tersisa di Kota Medan.