Tangerang Selatan - Kementerian Sosial (Kemensos) menambah jumlah penerima bantuan sosial program sembako sebanyak 13.284 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari 5.965 KPM pada data awal di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Untuk data sudah ada yang masuk sebanyak 30.000 dan itu akan kita usulkan.
Penambahan jumlah ini membuat total KPM di Kota Tangsel menjadi 19.242 KMP. Secara nasional Kemensos menambah sebanyak 4,8 juta KPM sebagai upaya perlindungan terhadap dampak wabah virus Corona atau Covid-19
Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan bantuan ini di luar bantuan sembako dari presiden Joko Widodo yang telah diluncurkan kemarin di depan Istana.
"Penambahan 4,8 juta KPM ini merupakan perluasan program sembako yang dulu dikenal dengan nama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)," ucap Menteri Sosial di Kelurahan Sawah Lama, Ciputat, Kota Tangsel, Selasa, 21 April 2020.
Dengan ada penambahan sebanyak 4,8 juta ini, kata dia, maka jumlah penerima program sembilan bahan pokok (sembako) menjadi 20 juta KPM di seluruh Indonesia pada tahun 2020. Program Sembako atau BPNT ini berbeda dengan bantuan sembako presiden.
"Sebelumnya jumlah penerima program sembako sebanyak 15,2 juta KPM. Sekarang menjadi 20 juta KPM. Bantuan sembako target kita 9 juta seluruh Indonesia," ungkap Juliardi.
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan rasa terima kasihnya kepada Kemensos untuk penambahan jumlah data penerima KPM.
"Saya terima kasih kepada Kemensos dan juga karna Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sebanyak 36.000 sudah terpenuhi. Tadi pak Menteri juga menyampaikan pada kita agar segera usulan lagi bantuan yang lain. Untuk data sudah ada yang masuk sebanyak 30.000 dan itu akan kita usulkan," ucap Airin.
Sekertaris Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos, Nurul Farijati menambahkan KPM merupakan perluasan program sembako dan akan mendapatkan bantuan setiap bulan sebanyak Rp 200.000 hingga Desember.
"Mereka yang mendapatkan perluasan ini sudah masuk basis data terpadu kemensos dan program sembako ini berbeda dengan bantuan sembako presiden senilai Rp 600.000 rupiah selama 3 bulan," ujarnya. []
