Pengungsi Banjir Solok Selatan Terserang Penyakit

Pengungsi korban banjir dan longsor di Solok Selatan, Sumatera Barat, mulai terserang sejumlah penyakit.
Kondisi pasca banjir dan longsor di Kabupaten Solok Selatan, Sumbar. (Foto: Tagar/dok.BPBD Solok Selatan)

Solok Selatan - Tiga hari mengungsi setelah diterjang bencana banjir dan longsor, sejumlah warga di Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat (Sumbar), mulai terserang berbagai penyakit.

Selama masa tanggap darurat bencana, pemerintah menggratiskan biaya layanan kesehatan terhadap para korban.

Kepala Dinas Kesehatan Solsel, Novirman, mengatakan sebagian besar penyakit yang diderita para korban banjir dan longsor adalah dermatitis, infeksi saluran pernapasan akut (Ispa), cepalgia hingga luka ringan.

"Ya, benar. Sudah ada yang terserang berbagai penyakit. Sekitar 220 orang yang memeriksakan kesehatannya," katanya, Kamis 28 November 2019.

Pemkab Solsel sendiri telah membuka layanan kesehatan di setiap daerah terdampak bencana. Seperti di Puskesmas Pakan Rabaa, Pauah Duo dan Lubuk Gadang. Sedangkan untuk daerah Pinti Kayu, Nagari Pakan Rabaa Timur, yang terdampak galodo diberikan pelayanan khusus.

"Selama masa tanggap darurat bencana, pemerintah menggratiskan biaya layanan kesehatan terhadap para korban," katanya.

Selain membuka posko pelayanan kesehatan gratis, pemerintah daerah juga melakukan pelayanan trauma healing pada para korban bencana banjir dan longsor. Upaya ini untuk mengembalikan kepercayaan diri dan mental korban, terutama anak-anak dan balita.

"Kami tetap berupaya sekuat mungkin. Mudah-mudahan kondisi cepat pulih dan korban bisa cepat kembali beraktivitas seperti biasa," tuturnya.

Seperti diketahui, sejumlah wilayah Solsel diterjang banjir dan longsor beruntun, mulai Rabu, 20 November 2019 sampai Minggu 24 November 2019.

Sedikitnya, ratusan rumah, fasilitas umum di 9 nagari dan 4 kecamatan terdampak bencana banjir dan longsor. Akibatnya hingga kini, lebih dari 400 jiwa penduduk harus tinggal di tenda pengungsian.

Pengungsi berasal dari Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD). Mereka tersebar di 5 titik lokasi pengungsian. Kerugian bencana ini ditaksir mencapai Rp 8,2 miliar. []

Berita terkait
Banjir Beruntun, 330 Warga Solsel Mengungsi
Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, diterjang banjir tiga berturut-turut. Sampai kini ratusan masyarakat masih mengungsi.
Tari Piring Massal Solok Selatan Pecahkan Rekor MURI
Tari piring masal yang digelar olah polwan dan ibi-ibu Bhayangkari Persit di Kabupaten Solok Selatan pecahkan rekor MURI.
Pembakar Hutan di Solok Terancam 15 Tahun Penjara
Lima tersangka pembakaran lahan di kawasan hutan lindung Kabupaten Solok, Sumatera Barat terancam 15 tahun penjara.