Tambang Longsor Rembang, Polisi: Tak Sesuai Prosedur

Polisi menduga ada kesalahan prosedur penambangan di Blimbing, Kecamatan Sluke, Rembang. Tebing tambang longsor dan menewaskan 2 orang.
Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto saat meninjau lokasi tebing longsor di area pertambangan Desa Blimbing, Kecamatan Sluke. Diduga ada kesalahan prosedur penambangan hingga tebing longor dan menewaskan 2 sopir truk. (Foto: Tagar/Rendy Teguh Wibowo)

Rembang - Polisi menyelidiki peristiwa longsornya tebing di area pertambangan di Desa Blimbing, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang. Dugaan sementara, longsor disebabkan adanya kesalahan prosedur dalam aktivitas penambangan. 

Longsornya tambang di Desa Blimbing Kecamatan Sluke sangat fatal sekali, diduga kondisi aktivitas penambangan tidak sesuai SOP.

Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto mengungkapkan dugaan menambang tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP) itu setelah ia dan jajarannya turun ke lapangan untuk meminta keterangan sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).    

"Longsornya tambang di Desa Blimbing Kecamatan Sluke sangat fatal sekali, diduga kondisi aktivitas penambangan tidak sesuai SOP, " kata Dolly di lokasi pertambangan Blimbing, Kamis, 7 Mei 2020.

Kesalahan prosedur tersebut di antaranya terlihat dari tingkat kemiringan tebing yang dikeruk. Tebing tersebut nyaris tegak lurus. Padahal di bawahnya ada sejumlah pekerja dan antrean truk yang tengah mengisi tanah. 

“Kami sudah pasangi TKP dengan police line, buat status quo. Kami imbau masyarakat tidak masuk ke lokasi sini,“ ujar dia. 

Dalam kesempatan itu, petugas gabungan dari Polda dan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah juga turut ke lapangan, mengecek lokasi longsor. Dolly mengaku pihaknya masih menunggu hasil kajian dari tim gabungan tersebut terkait penyebab longsor.  

"Polres Rembang sementara fokus pada penyelidikan peristiwa kecelakaan kerja," ujar dia. 

Disinggung mengenai kemungkinan adanya tersangka pada kejadian longsor, Kapolres mengatakan masih menunggu hasil penyelidikan. Sedangkan terkait legalitas pertambangan, Kapolres juga belum mengetahuinya secara persis.

“Untuk tersangka belum bisa kami sampaikan. Kami akan lakukan penyelidikan dan penyidikan. Saat ini kami baru memeriksa saksi. Sementara ada tujuh orang yang kami mintai keterangan, “ ucap dia. 

Diberitakan sebelumnya, tebing di area pertambangan Blimbing longsor, Selasa, 6 Mei 2020. Longsoran menimpa enam truk yang tengah antre mengisi tanah. Dua sopir truk tewas dan satu sopir lainnya luka karena tertimpa meterial longsoran. []

Baca lainnya: 

Berita terkait
Tebing Blimbing Rembang Longsor, 2 Sopir Truk Tewas
Tebing di area penambangan di Desa Blimbing, Sluke, Rembang, longsor. 2 Sopir tewas dan 1 sopir lainnya luka.
Tiga Jam Tebing di Tiga Desa di Rembang Longsor
Tebing di tiga desa di Rembang longsor dalam waktu hampir bersamaan. Di mana saja?
Wanita Tua Tewas Tertimbun Longsor di Tanah Datar
Seorang wanita tua ditemukan tewas tertimbun longsor di Tanah Datar, Sumatera Barat.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.