Tebing Blimbing Rembang Longsor, 2 Sopir Truk Tewas

Tebing di area penambangan di Desa Blimbing, Sluke, Rembang, longsor. 2 Sopir tewas dan 1 sopir lainnya luka.
Kondisi truk yang tertimpa longsoran tebing di Desa Blimbing, Sluke, Rembang, Rabu sore, 6 Mei 2020. Kejadian tersebut menewaskan dua sopir dan melukan satu sopir lainnya. (Foto: Tagar/Rendy Teguh Wibowo)

Rembang - Tebing di area pertambangan milik PT Amir Hajar Kilsi (AHK) di Desa Blimbing, Kecamatan Sluke, Rembang longsor. Kejadian tersebut mengakibatkan dua sopir truk meninggal dunia dan satu pekerja luka berat karena tertimbun material batu dan tanah. 

Longsoran juga merusak enam unit dump truck dan sebuah sepeda motor.  "Sekira Pukul 14.51 WIB di sekitar lokasi Tambang Pasir Tras milik PT AHK telah terjadi longsor. Saat kejadian, ada enam unit dump truck berada di lokasi tambang, untuk mengisi tanah," kata Kepala Polsek Sluke, Ajun Komisaris Sunandar, Rabu, 6 Mei 2020.

Korban meninggal diketahui beridentitas Solikin, 30 tahun, warga Desa Sendangmulyo, Kecamatan Sluke, dan Muhammad Abram, 28 tahun, penduduk Desa Sidomulyo, Kecamatan Gunem. Sedangkan korban luka, Dasrun, 49 tahun, tetangga Solikin di Sendangmulyo.  

Sekira Pukul 14.51 WIB di sekitar lokasi Tambang Pasir Tras milik PT AHK telah terjadi longsor.

Sunandar menuturkan saat kejadian enam truk tengah antre untuk mengisi tanah. Truk pertama, dikemudikan Sutrisno, 30 tahun, warga Desa Blimbing, mendapatkan giliran pertama. Lima truk lain menunggu giliran di bawah tebing.

Sesaat setelah truk Sutrisno terisi material tanah, tiba-tiba tebing di atas mereka runtuh dengan suara keras. Spontan, Sutrisno dan sopir lain bergegas menyelamatkan diri dengan keluar dari truk. Sutrisno dan dua supir lainnya, yaitu Angga, 25 tahun dan Qosim, 35, keduanya warga Sendangmulyo berhasil selamat.

Namun nahas, tiga rekan mereka terjebak di timbunan longsoran. Solikin dan Abram ditemukan meninggal di lokasi kejadian. "Sementara satu sopir, Dasrun mengalami luka berat dan dilarikan ke RSUD dr. R. Soetrasno," kata Sunandar.

Proses pencarian para korban membutuhkan waktu yang cukup lama lantaran banyaknya batu dan tanah yang menimbun tiga truk beserta sopirnya tersebut. Dibutuhkan empat alat berat untuk mengevakuasi tiga korban hingga pukul 17.30 WIB. 

"Setelah selesai, baru menarik dump truck yang tertimbun tanah longsor," ujarnya. 

Selain tiga truk, pekerja dan tim penolong menemukan satu unit sepeda motor matik warna putih dalam keadaan rusak berat imbas longsor.

"Kami memeriksa para saksi, untuk dimintai keterangan. Sebagai tindak lanjut, aparat Polres Rembang bersama Polda Jawa Tengah akan turun ke TKP, Kamis," ucap dia. [] 

Baca juga: 

Berita terkait
Tiga Jam Tebing di Tiga Desa di Rembang Longsor
Tebing di tiga desa di Rembang longsor dalam waktu hampir bersamaan. Di mana saja?
Penambang Galian C Ilegal di Kudus Tak Takut Corona
Satpol PP Kudus menghentikan penambangan liar di Desa Gribig, Kecamatan Gebog.
Kiai dan 5 Santri Tewas di Lubang Galian C Grobogan
Pengasuh pondok pesantren dan 5 santriwati tewas di lubang galian C di Grobogan. Bagaimana ceritanya?