Jakarta – Popularitas saham kian melonjak tiap tahun. Banyak investor yang berpindah ke pasar saham karena untung yang cukup menjanjikan. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa untuk mendapatkan keuntungan yang banyak diperlukan juga resiko yang tinggi.
Kurangnya pertimbangan yang matang membuat investor merasa kecewa bahkan sampai berhenti untuk investasi saham lagi. Berikut ini resiko yang didapat dari investasi saham.
1. Kerugian modal
Resiko ini sudah sering terjadi pada investor yang baru memulai investasi saham. Prinsip investasi saham adalah mendapatkan keuntungan dari membeli saham dengan harga rendah dan menjual dengan harga yang lebih tinggi. Apabila yang terjadi sebaliknya, maka hal itu bisa dikatakan capital loss atau kerugian modal. Harga dari sebuah saham dapat berubah karena beberapa faktor.
2. Likuidasi
Resiko yang kedua adalah apabila perusahaan yang sahamnya dibeli seorang investor ternyata mengalamin kebangkrutan oleh pengadilan atau juga dibubarkan. Untuk kasus ini, investor memiliki hak untuk mendapatkan sisa dari harta perusahaan tersebut pada giliran terakhir. Namun, jika perusahaan tersebut tidak memiliki sisa harta, maka investor tersebut juga tidak mendapatkan hasil dari perusahaan tersebut.
Untuk mencegah hal tersebut, investor harus memantau perkembangan dari perusahaan yang sahamnya ia beli. Investor harus sering mencari informasi terkait perusahaan-perusahaan yang berpotensi mengalami kebangkrutan.
3. Tidak mendapatkan dividen
Hampir samama dengan kasus likuidasi, kasus ini membuat imvestor merugi dari perusahaan yang bangkrut. Perusahaan yang merugi tidak akan memberika dividen kepada investor dikarenakan rugi. Kerugian juga tidak akan dibagikan kepada investor. Tetapi, kerugian akan mengambil modal dari investor dan akan berdampak buruk bagi keuangan perusahaan.
4. Suspensi
Suspensi terjadi karena sebuah saham melakukan pelanggaran dan disuspen sebagai sanksinya. Jika sebuah saham disuspensi, maka investor tidak bisa melakukan aktivitas transaksi pada saham yang disuspen tersebut. Jangka waktu suspensi yang diberika juga berbeda. Ada yang berlaku selama harian bahkan sampai tahunan.
Tujuan dengan adanya suspensi ini agar pelaku pasar bisa lebih mempertimbangkan dan merancang strategi untuk mengambil keputusan investasinya pada saham tertentu. []
(Hosea Leonard Hutabarat)
Baca Juga:
- Ragam Kesalahan Investasi Saham Bagi Investor Pemula
- Cara Menabung Saham untuk Para Investor Pemula
- Investor Saham Tembus 3 Juta Pada Penyelenggaraan CMSE 2021
- 5 Jenis Profil Risiko dalam Pengelompokan Model Investor