Banda Aceh - Pergantian tahun dari 2019 ke 2020 tak dirayakan warga Kota Banda Aceh, Aceh. Pada detik-detik pergantian tahun, tak terlihat adanya kembang api di langit Kutaraja.
Amatan Tagar, Selasa, 31 Desember 2019 malam, jelang detik-detik peringatan tahun baru, sejumlah ruas jalan di Banda Aceh dijaga oleh aparat gabungan baik polisi, TNI, Satpol PP dan WH serta unsur terkait lainnya.
Seperti yang terlihat di Jembatan Fly Over, sejumlah polisi menghampiri setiap pengendara yang berhenti di jembatan. Lalu, meminta agar pergi dan tidak berkumpul di jalanan.
Berbeda dengan jembatan Pante Pirak hingga Bundaran Simpang Lima, ratusan pengendara memilih menetipi di jalan. Mereka menikmati keindahan Kota Banda Aceh pada detik-detik pergantian tahun.
Penyambutan tahun baru itu tidak sesuai dengan syariat Islam.
Pada saat pergantian tahun, Bundaran Simpang Lima sempat mengalami kemacetan, sehingga memaksakan polisi menutup jalur lingkar di bundaran tersebut. Setiap pengendara yang ingin berbelok harus menempuh jalur lain.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengaku senang karena pergantian tahun baru tak dirayakan oleh warga kota. Menurutnya, masyarakat di Kota Banda Aceh sudah sangat memahami tentang larangan perayaan tahun baru.
Baca juga: Pemesanan Kamar Hotel Jelang Tahun Baru di Aceh Sepi
“Alhamdulillah masyuarakat Kota Banda Aceh sudah sangat memahami penyambutan tahun baru itu tidak sesuai dengan syariat Islam, dan tidak sesuai dengan adat istiadat budaya,” kata Aminullah.
Suasana Kota Banda Aceh, Aceh pada detik-detik menyambut tahun baru, Selasa, 31 Desember 2019. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)
Kata Aminullah, suasana pergantian tahun baru di Banda Aceh sangat sejuk. Tak ada suara terompet maupun kembang api. Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menjaga ketertiban saat detik-detik pergantian tahun.
“Sejuk bagi kita, dan saya mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan masyarakat semuanya, yang sudah memahami bahwa itu bukan budaya kita, dan itu sebagai pelanggaran dari syariat Islam,” ujar Aminullah.
Baca juga: 5 Wisata Religi di Aceh Wajib Dikunjungi
Sementara, Kapolreta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Ryanto mengatakan, dalam pengamanan tahun baru pihaknya mengerahkan 480 personel. Mereka ditempatkan di beberapa titik di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar.
“Hingga pukul 00.00 WIB tidak ada laporan gangguang kamtibmas, lain-lain keributan juga tidak ada, lalu lintas juga tertib, artinya padat tetapi tetap tertib,” katanya. []
