Aceh Barat Daya - Jalan menuju Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, di Gampong Lhung Tarok, Kecamatan Blangpidie rusak parah. Namun pemerintah setempat tak bisa memperbaiki lantaran tak punya duit.
Kepala Dinas PUPR Abdya Much Tavip mengaku prihatin dengan kondisi jalan tersebut. Namun untuk perbaikan atau pengaspalan, pihaknya tidak memiliki anggaran.
"Kami turut prihatin, kasihan pengendara yang menuju kantor. Tapi kami tidak ada anggaran, APBK tidak mungkin kami gunakan karena (kebutuhannya) terlalu besar," kata Tavip di ruang kerjanya, Kamis, 23 Januari 2020.
Bisa sih dengan APBK tapi jika digunakan itu maka akan banyak kegiatan yang terhapus.
Menurut Tavip, anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan jalan tersebut sebesar Rp 3 miliar. Nominal itu sudah termasuk dengan pembangunan gorong-gorong dan saluran pembungan. "Prediksi saya Rp 3 miliar. Sudah dengan fasilitas pendukung. Kalau hanya aspal, paling Rp 2,5 miliar," sebutnya.
Tavip mengaku pihaknya memang sengaja menghindari penggunaan APBK untuk kegiatan pembangunan yang memakan dana besar. Hal ini dilakukan lantaran keterbatasan pendapatan dan agar kegiatan-kegiatan kecil yang sudah diusulkan tidak terkendala.
"Bisa sih dengan APBK tapi jika digunakan itu maka akan banyak kegiatan yang terhapus," ujar dia.
Namun demikian, pihaknya akan mengusahakan perbaikan jalan menuju Dinas Pendidikan dengan bantuan pusat, anggaran DAK. Beberapa langkah akan ditempuh untuk memenuhi syaratnya. Di antaranya meliputi, penomoran ruas jalan dulu.
"Kami akan melakukan survei dulu kelokasi. Kami siapkan permohonan ruas jalan agar tercatat di pusat, baru kami usul di DAK. Tahun 2021 bisa (dibangun)," tutur Tavip.
Sebelumnya diberitakan, akses jalan menuju Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Abdya Aceh berlubang dan dipenuhi bebatuan. Jalan sepanjang 1 Km itu rusak berat dan dikeluhkan masyarakat.
Sejumlah warga pun pernah mengalami celaka saat melintasi jalan itu. “Saya pernah jatuh di jalan itu. Terinjak batu waktu itu. Untung tidak luka, hanya saja bemper dan spion motor saya rusak,” kata Hafni, seorang ibu rumah tangga, Selasa, 21 Januari 2020. []
Baca juga:
- Pemerintah Cuek, Warga Humbahas Perbaiki Jalan Rusak
- Jalan Rusak, Kakek di Gowa Ditandu Menuju Puskesmas
- Protes Jalan Rusak, Remaja Banyuasin Lakukan Sesi Foto Berlumpur