Jalan Rusak, Kakek di Gowa Ditandu Menuju Puskesmas

Akibat Akses jalan yang rusak parah di Kabupaten Gowa, trpaksa seorang warga di gotong ke Puskesmas.
Daeng Geseng 65 tahun terpaksa digotong ke Puskesmas sejauh Lima Kilometer, karena akses jalan rusak. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Akibat Akses jalan yang rusak parah di Dusun Pattallassang, Desa Tabbinjai, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa membuat salah seorang warga yakni Daeng Geseng 65 tahun terpaksa digotong ke Puskesmas sejauh Lima Kilometer.

Daeng Geseng tampak ditandu oleh sejumlah warga menuju Puskesmas lantaran menderita gangguan pernapasan.

Salah seorang warga dusun Pattalassang, Firdaus membenarkan hal tersebut. Diakui Firdaus untuk alasan keselamatan, jalan satu-satunya adalah menandu kakek tersebut. Mengingat kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk membawanya menggunakan kendaraan roda dua.

"Daeng Geseng sudah lama sakit begitu, dia pun terpaksa kami tandu dengan bambu untuk dapat berobat di Puskesmas setempat," tutur Firdaus saat ditemui Senin 26 Agustus 2019.

Jarak dari Dusun Pattalassang ke puskesmas setempat diketahui berkisar 15 Kilometer. Mengingat kondisi jalan yang demikian dan jarak yang lumayan jauh, tentunya kakek tersebut tidak mungkin dapat segera ditangani.

"Kami harus menandu Daeng Geseng sejauh kurang lebih 5 Km baru bisa sampai di mobil yang antar ke Puskesmas. Dan ada jalanan yang bisa sebenarnya dilewati kalau musim kemarau, tapi jaraknya cukup jauh karena harus lewat di dusun sebelah. Ada ji juga jembatan penghubung untuk pengguna kendaraan roda dua seperti motor, tapi cukup menantang untuk bisa dilalui," terang Firdaus.

Tidak sampai disitu, Firdaus berkisah jika tidak hanya satu atau dua orang saja ibu-ibu di desanya yang terpaksa harus melahirkan di jalan lantaran jauhnya bahkan sulitnya akses yang harus dilalui untuk sampai di Puskesmas.

"Sudah banyak kasian ibu-ibu melahirkan diperjalanan.
Di musim kemarau ini saja sudah susah sekali aksesnya. Apalagi kalau musim hujan tambah jelek jalan dipenuhi lumpur," tambahnya.

Diakui Firdaus, warga di dusun yang berpenghuni kurang lebih 300 Kepala Keluarga (KK) ini bukan hanya sekali atau dua kali mengusulkan perbaikan jalan pada Musrenbang desa. Namun belum mendapat perhatian penuh.

Meskipun demikian, Firdaus mengaku jika kabar terakhir yang didengar jika kondisi jalan ini sudah sampai ditelinga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gowa dan telah melakukan survei.

"Saat Musrenbang desa sebenarnya warga sudah sering mengusulkan agar ada perbaikan jalan, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan. Terakhir saya dengar sudah ada dari pihak Dinas PU Kabupaten Gowa yang melakukan survei," terang Firdaus.

Firdaus mewakili seluruh warga Dusun Pattalassang menyampaikan harapan terbesarnya kepada Pemerintah Daerah (Pemda), untuk segera merespon keluhan dari warga dengan memperbaiki jalan dusun dan membangun jembatan permanen.

"Mewakili warga dusun, kami berharap yang paling utama adalah agar kampung kami bisa segera di perhatikan oleh pemerintah setempat. Terutama jembatan permanen bisa segera dibangun supaya dapat mendorong perekonomian masyarakat di dusun ini," ujar Firdaus. []

Baca juga:

Berita terkait
Gas Elpiji Langka di Gowa, Kadis Perindag: Sudah Normal
Tabung gas elpiji 3 KG di Kabupaten Gowa, ysng sebelumnya langka, kini sudah normal kembali.
Anggaran Pilkada Gowa 2020 Sebesar Rp 43 Miliar
Ketua KPU Gowa mengaku, hingga saat ini belum mengajukan anggaran untuk pilkada Gowa tahun 2020 mendatang. Namun secara lisan sudah di sampaikan
450 Jemaah Haji Asal Gowa Tiba di Tanah Air
sebanyak 450 jemaah haji asal Kabupaten Gowa daro kloter lima Embarkasi Makassar, tiba di Makassar dan disambut langsung Bupati Gowa.
0
Setahun Bekerja Satgas BLBI Sita Aset Senilai Rp 22 Triliun
Mahfud MD, mengatakan Satgas BLBI telah menyita tanah seluas 22,3 juta hektar atau senilai Rp 22 triliun setelah setahun bekerja